Sabtu, 4 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Revolusi Mental Resep Jitu Radikalisme di Tanah Air

Pemberantasan terorisme, bukan hanya tugas Densus 88 (POLRI), BNPT, TNI, dan BIN saja, tapi tugas dari 79 Kementerian/Badan dan seluruh elemen masyara

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga melakukan aksi simpatik terkait terkait serangan bom Sarinah saat acara Car Feee Day di Kawasan Sarinah, Jakarta, Minggu (17/1/2016). Pasca serangan teror bom pada Kamis (14/1/2016) lalu, warga melakukan aksi dukungan dengan berbagai cara seperti menaburkan bunga dan beberapa soanduk dukungan penumpasan teroris. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN. 

Namun tidak bisa disangkal, bahwa  efek dari korupsi, akan berimbas terhadap gangguan keamanan nasional kita.

 Revolusi Mental Keluarga

Apakah Anda sebagai seorang ayah telah menjalankan fungsi pembinaan keluarga Anda dengan maksimal, selain tugas utama mencari nafkah ?

Berapa lama waktu dalam sehari, Anda mendekati si kecil, dan bertanya, “tadi di sekolah belajar apa nak ?”

Berapa lama Anda bermain dan berinteraksi dengan buah hati Anda setiap harinya? Berapa waktu dari salat 5 waktu sehari, Anda melakukannya secara berjamaah dengan anggota keluarga?

Berapa banyak ilmu agama yang Anda ajarkan pada jantung hati Anda dalam sehari? Apakah Anda lebih sering membawa pulang pekerjaan ke rumah, dibanding membawa anak-anak Anda ke “surga mereka”, yaitu bermain bersama Anda.

Apakah Anda sebagai ibu selalu memonitor dimana anak anda berada? Bergaul dengan siapa saja? Apakah kondisinya baik-baik saja? Apakah anak Anda sudah pasti,  tidak akan melakukan perbuatan asusila yang dilarang agama?

Apakah anak Anda bebas dari sex bebas, miras, narkoba, serta kekerasan dan paham radikalisme?

Hari ini, ada banyak ayah dan ibu yang harus segera merevolusi pola asuh mereka terhadap anaknya, demi memastikan bahwa anaknya berada dijalur yang tepat baik dalam sikap dan pergaulannya.

Terorisme terjadi karena sedikit-banyak disebabkan oleh lemahnya pengawasan orang tua dan anggota keluarga lainnya, maka mari kita tingkatkan kepedulian, perhatian, dan kasih sayang bagi anggota keluarga kita, karena jika anda tidak menyayanginya dengan baik, maka terorislah yang akan lebih “menyayangi” anggota keluarga anda.

Meningkatkan Fungsi Tokoh Agama

Sebagai seorang muslim, saya sangat sedih, karena lagi-lagi nama Islam tercoreng atas kejadian bom Sarinah, yang terindikasi terafiliasi dengan ISIS yang notabane memakai “kedok Islam” dalam menjalankan aksinya.

Padahal Islam tidak pernah mengajarkan kebencian dan kekerasan. Saya tidak tahu apa agama sebenarnya dari para teroris itu?

Namun, marilah kita evaluasi dan selalu fokus pada solusi, janganlah fokus pada masalah. Apakah semua masjid-masjid selalu ramai saat salat 5 waktu? Apakah semua masjid selalu dipenuhi oleh jamaahnya yang datang untuk mengaji saat malam tiba? Atau masjid-masjidhanya penuh saat acara seremonial hari besar keagamaan saja?

Mengapa justru gedung konser musik yang berbayar mahal jauh lebih ramai dan meriah dari pada masjid, gereja, vihara, dan tempat ibadah lainnya yang gratis?

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved