Tribunners / Citizen Journalism
Legislator Baru
Voting Pemilihan Ketua MPR : Elite Politik Tidak Memaknai Demokrasi Pancasila Secara Benar
Dalam sejarah Indonesia jelas Musyawarah/Mufakat digunakan dalam mengangkat pemimpin juga menetapkan keputusan penting menyangkut hajat orang banyak
Demokrasi yang seharusnya kita terapkan bukan demokrasi dengan cara voting apalagi untuk memilih Ketua MPR karena tidak ada jiwa hikmat kebijaksanaan disitu. Maka tidak heran bila yang dihasilkan dari voting adalah hasil yang buruk asalkan mendapat dukungan yang banyak..
Sekarang tinggal bagaimana kita memaknai demokrasi Pancasila yang kita miliki.. apakah mengikuti trend yang dipraktekkan para elit politik kita yang terang2an mempertontonkan kualitas kemuliaan mereka atau meniru suri tauladan yang diwariskan para pendiri bangsa kita yang memang dengan kesungguhan dan ketulusan hati rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk mendirikan negara dan bangsa yang kita cintai ini...
Kalau saya dan puteri saya memilih suri tauladan yang diwariskan para pendiri bangsa kita...Demokrasi Pancasila ..untuk Indonesia yang lebih baik..
* Tiurmaida TampubolonMantan Staf Ahli Ketua MPR Taufiq Kiemas
Host/ Produser talk show Pro dan Kontra
Reporter Terbaik IJTI Award 1999
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.