Kamis, 2 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Nasib Anas di Demokrat

Jika Diberhentikan SBY, Anas Tidak Akan Melawan

Sejak masuk dalam dunia aktivis dari jaman orde baru hingga hari ini, tidak ada sedikit pun

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-inlihat foto Jika Diberhentikan SBY, Anas Tidak Akan Melawan
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono dan Ketua Partai Demokrat, Anas Urbaningrum saat pengambilan nomor urut parpol, di Kantor KPU, Jakarta, Senin (14/1/2013). Sepuluh parpol beserta tiga partai lokal Aceh telah lolos verifikasi oleh KPU pada Senin 7 Januari 2013 lalu, dan berhak mengikuti Pemilu 2014 mendatang. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM - Sejak masuk dalam dunia aktivis dari jaman orde baru hingga hari ini, tidak ada sedikit pun catatan sejarah Anas pernah melawan. Kekuasaan baik di dalam maupun di luar organisasinya.

Jika SBY memberhentikan Anas, dengan atau tanpa KLB maka bisa dipastikan, Anas tidak akan berbuat apa-apa selain menulis di sosial media atau paling maksimal melalui jalur hukum.

Bisa dipastikan, tidak mungkin Anas akan mampu gunakan perlawanan diluar jalur Hukum Sebagaimana yang pernah dilakukan Megawati dengan mimbar bebas berhari-hari di Diponegoro 58 pada tahun 1996 menolak intervensi Soeharto ke dalam partai.

Anas akan lebih tidak mampu berbuat apapun jika pemberhentiannya didasari. Keputusan KPK yang menjadikannya tersangka, yang sangat mungkin keputusan itu akan dikeluarkan oleh KPK dalam waktu dekat ini.

Kenapa Anas tidak akan melawan? Pertama karena Anas adalah aktivis yang dibesarkan dari jalur aman dan mapan bukan dari jalanan. Kedua, Anas sama sekali tidak memiliki sejarah melawan.

Ketiga, Anas bukan korban politik negara seperti Megawati tapi pelaku politik yang kalah dalam pertarungan. Ke empat, tipikal Anas adalah pelobi politik yang lebih mengedepankan kasak kusuk dan menghindari tarung terbuka dan keras.

Kalaupun setelah Anas diberhentikan lalu ada DPD atau DPC yang tidak setuju maka penolakan itu akan sangat mudah di bungkam karena Partai Demokrat adalah partai instan yang tidak melakukan kaderisasi ideologis tapi merekrut kader berdasarkan kesamaan kepentingan pragmatis belaka.

Sekjend Pena 98

Adian Napitupulu, SH

TRIBUNNERS POPULER


Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved