Sabtu, 4 Oktober 2025

Blog Tribunners

Catatan Sepakbola

Naturalisasi sebagai Jalan Pintas PSSI

Bayu, yang masih duduk di kelas enam Sekolah Dasar, memiliki satu mimpi dalam hidupnya: menjadi pemain sepakbola hebat.

Penulis: Komang Agus Ruspawan
Editor: Widiyabuana Slay
zoom-inlihat foto Naturalisasi sebagai Jalan Pintas PSSI
FACEBOOK
Komang Agus Ruspawan

TRIBUNNEWS.COM - Bayu, yang masih duduk di kelas enam Sekolah Dasar, memiliki satu mimpi dalam hidupnya: menjadi pemain sepakbola hebat. Setiap hari dengan penuh semangat, ia menggiring bola menyusuri gang-gang di sekitar rumahnya untuk sampai ke lapangan bulutangkis dan berlatih sendiri di sana.

Berkat kerja keras dan bantuan teman-temannya, akhirnya Bayu bisa mewujudkan impiannya. Ia masuk Tim Nasional U-13 yang akan mewakili Indonesia berlaga di arena internasional.

Itulah sekilas cerita film Garuda di Dadaku yang cukup menggugah nasionalisme kita pada Tanah Air. Bagi Bayu, membela Timnas Indonesia adalah sebuah kebanggaan. "Garuda di dadaku, Garuda kebanggaanku..." Lagu itu menjadi inspirasi bagi seorang Bayu.

Nah, akankah anak-anak Indonesia lainnya yang juga memiliki mimpi memperkuat Tim Merah Putih dengan lambang burung Garuda di dada kiri bisa mewujudkan mimpi-mimpinya seperti Bayu?

Tampaknya peluang ke arah itu mulai menipis. Harapan untuk mengikuti jejak seperti Bambang Pamungkas, Ricky Yacobi, Heri Kiswanto, (alm) Ronny Pattinasarany, atau legenda asal Makassar, Ramang, bisa jadi bakal menguap begitu saja.

Ini menyusul "kebijakan" baru Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Induk sepakbola tertinggi di Tanah Air ini lebih mengutamakan pemain naturalisasi untuk memperkuat Tim Merah Putih.

PSSI yang telah gagal melakukan pembinaan, bukannya lebih mengintensifkan pembinaan dengan menggelar turnamen-turnamen tingkat junior untuk menjaring bakat-bakat muda potensial.

Tapi lebih menempuh jalan pintas dengan mencari pemain asing keturunan Indonesia di luar negeri, khususnya Belanda. PSSI pun telah melakukan perburuan ke Belanda untuk mencari pemain yang layak dinaturalisasi menjadi pemain timnas.

Sejauh ini, PSSI lewat Badan Tim Nasional (BTN) telah mendapatkan lima pemain Belanda yang disiapkan membela timnas.

Mereka adalah duet striker, John van Beukering dari klub Go Ahead Eagles dan Sergio van Dijk dari Adelaide United. Tiga pemainnya lainnya David Ririhena (belakang) dari Top Oss, Tom Hiariej dari Groningen, dan Michael Timisela (gelandang) dari VVV Venlo.

Dua nama pertama, langsung mendapat kesempatan melakukan debut bersama Pasukan Garuda dalam laga uji coba melawan Uruguay di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 8 Oktober mendatang. Tiga nama lainnya belum bisa tampil karena belum ada izin dari klubnya dan Federasi Sepakbola Belanda.

Menurut Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, kelima pemain tersebut sudah setuju untuk membela Timnas Indonesia. Walaupun, proses untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) cukup berat.

"Kelimanya sudah di atas 21 tahun, jadi harus melalui jalur biasa untuk menjadi WNI. Ada jalur cepat yakni menggunakan UUD No 12 Pasal 20, tapi itu pun harus mendapat izin Presiden dan pertimbangan DPR. Karena harus ada kepentingan nasional dan orang itu memiliki sumbangsih bagi negara," beber Nugraha.

Sebelumnya PSSI telah mengantongi beberapa nama, seperti Kim Jeffrey (Jerman) dan Irfan Bachim (Belanda). Kedua pemain muda ini kini memperkuat klub Persema Malang di Indonesia Super League (ISL).

Selain dua pemain ini, PSSI juga ingin menaturalisasi pemain asal Uruguay, Christian "El Loco" Gonzales. Pemain Persib Bandung tersebut berpeluang menjadi pemain timnas karena sudah lebih dari lima tahun bermain di Indonesia dan beristrikan Eva, dari Jawa Timur.

Halaman
12

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved