Senin, 29 September 2025

Travel Story

VIDEO Kisah Magis Golok Sukamahi: Lebih dari Sekedar Senjata, Sebuah Jalan Kehidupan

Pemandangan unik terlihat saat para perajin menangani bilah golok dengan tangan kosong meskipun masih membara.

Golok yang sudah ditempa selanjutnya akan disepuh untuk membuat besi yang sudah ditempa menjadi sekeras baja.

Caranya dengan mencelupkan bilah besi yang membara ke air hingga beberapa kali.

Keahlian para perajin terlihat saat mereka memegang golok yang mereka sepuh meski masih membara tanpa alat pelindung, sebuah keajaiban yang mereka sebut "berkah leluhur."

Ketua RW Hudri hanya senyum-senyum saja melihat hal itu.

Tak hanya memegang bilah golok yang masih membara, beberapa perajin bahkan sempat terlihat begitu saja mengambil bilah golok yang sedang direndam dengan air raksa dengan tangan kosong.

Perendaman dengan air raksa dipercaya dapat menghasilkan karakteristik unik, yang menjadikan golok mereka tidak hanya kuat tetapi juga memiliki daya tarik visual yang menawan.

Ketua RW, Hudri hanya kembali tersenyum saat ditanya bagaimana bisa tangan perajin tak terluka meski terkena air raksa.

Nilai Seni Tinggi

Setelah disepuh, golok setengah jadi akan diberi perah atau gagang dan warangka atau sarung.

Di Sukamahi, gagang dan sarung golok biasanya akan dihias dengan diberi ukiran.

Ada gagang berbentuk kepala harimau. Ada juga kepala naga, tokoh wayang, atau ular.

Detailnya ukiran pada gagang dan sarung ini juga menjadi salah satu kelebihan golok Sukamahi.

Keberadaan detail ukiran ini juga memberikan nilai lebih bagi golok Sukamahi di pasar.

Semakin rumit ukirannya, semakin mahal goloknya.

“Bisa jutaan rupiah,” ujar Dedi Mulyana (47), salah seorang pedagang golok di Sukamahi

Dedi mengatakan, satu bilah golok di Kampung Sukamahi dijual dengan harga yang bervariasi, tergantung bentuk dan kualitasnya.

Untuk golok-golok biasa dijual dengan harga Rp 50 ribu hingga 250 ribu.

Namun, untuk golok yang memiliki pamor lebih mahal lagi, bisa  mencapai tiga hingga lima jutaan rupiah.

Pasar yang Mendunia

Selain memenuhi pasar lokal, golok Sukamahi juga diminati di luar negeri, termasuk Malaysia. Mereka bahkan datang sendiri ke Sukamahi dan melihat proses pembuatannya.

“Kendala kami terkait pasar internasional ini mungkin ada di permodalan. Modal kami masih belum cukup untuk secara rutin memenuhi pasar internasional,”  ujar Dedi.

Untuk pasar lokal, ungkap Dedi, mereka biasanya mengirim ke wilayah Sukabumi. “Di sana pengepul besarnya.”

Selain membuat golok, para perajin di Sukamahi juga membuat perkakas lain seperti pisau, karambit, dan aneka senjata tajam dengan motif yang lebih kekinian. Para perajin juga membuat keris dengan aneka  motif dan pamornya.

“Juga kujang yang menjadi senjata khas masyarakat Sunda,” ujarnya.

Namun, di luar sisi bisnis yang kini mewarnai tradisi pembuatan golok di Sukamahi, bagi masyarakat Sukamahi golok lebih dari sekadar barang dagangan, melainkan bagian identitas yang menyatukan mereka. (*)

 

Saksikan video liputannya hanya di YouTube Tribunenws.(*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan