Sabtu, 4 Oktober 2025

Wisata Sulut

Gunung Soputan Begitu Seram Saat Meletus, Tapi Inilah Sejuta Pesona Saat Sedang Anteng

Anda bisa sangat ketakutan ketika melihat dahsyatnya letusan Gunung Soputan. Tapi saat sedang anteng, inilah sejuta pesonanya.

Foto-foto: Tribun Manado/ Finneke Wolajan
Sejumlah pendaki gunung dan pecinta alam ber-selfie dengan latar belakang pesona keindahan Gunung Soputan. 

Lintasan yang dilalui lumayan sulit, butuh waktu sekitar satu jam perjalanan.

Tanjakan dan turunan di jalan seukuran setapak akan terus ditemui.


Wisatawan selfie di Gunung Soputan.

Tanah, pasir, bebatuan serta alang-alang menemani perjalan menuju Gunung Soputan.

Jika tak hati-hati, motor dan pengendaranya bisa jatuh bangun dalam perjalanan.

Hingga di ujung jalur, motor bisa dititipkan di sebuah warung milik om No. Bagi mereka yang sering menjadi Soputan, sudah pasti kenal dengan om No.

Pria paruh baya yang sejak tahun 1989 buka warung di jalur pendakian gunung Soputan.

Di jalur pendakian Soputan, ada empat warung milik warga yang ada ditemui.

Di warung kecil nan sederhana ini tersedia berbagai keperluan para pendaki.

Mulai dari makanan, minuman dan barang lainnya.

Warung om No yang merupakan tempat parkir motor, adalah warung ketiga yang ditemui.

Motor diparkir dan perjalanan dengan kaki dimulai. Hanya 15 menit dari warung om No ini, pinus I sampai.

Di Pinus I ini, para pendaki akan disambut dengan papan selamat datang di Gunung Soputan.

Di pinus I ada ada sebuah warung, tempat beristirahat para pendaki. Di sini juga bisa didirikan camp untuk beristirahat.

Dari pinus I, ada sekitar 60 menit tracking hingga ke base camp, tepatnya pinus II.


Wisatawan bersantai di pohon pinus di lereng Gunung Soputan.

Jalur pendakian ke base camp lumayan mudah, terutama bagi pendaki pemula.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved