Jumat, 3 Oktober 2025

Travel Story

Cerita Susah Payah Perjalanan Memanjat Gunung Anak Krakatau Hingga Sampai Puncaknya

Ini liku kisah perjalanan menuju Anak Gunung Krakatau hingga sampai ke puncaknya.

Tribun Lampung/ Heru Prasetyo
Menunggang kapal motor berkapasitas 30-35 orang, menyusuri Selat Sunda, menuju Gunung Anak Krakatau. 

Setelah kurang lebih tiga jam lebih di kapal, peserta akhirnya menyentuh garis pantai Gunung anak Krakatau pada pukul 12.00. Disinilah kebingungan dan miss koordinasi peserta dan panitia terjadi.

Seusai peserta turun dari kapal, tidak ada komando dari panitia yang memberikan arahan agar peserta harus kemana.

Peserta juga tampak bingung.

"Aneh, kita didiemin enggak ada arahan gitu, berasa dilepas aja," ungkap seorang peserta.

Akhirnya peserta pun mengambil inisiatif sendiri untuk berkeliling sejenak di kaki GAK dan sekedar berburu gambar.

Berfoto di prasati cagar alam Krakatau, atau sekedar mengabadikan kegiatan masyarakat Pulau Sebesi yang lalgi-lagi hanya dijadikan pelengkap oleh panitia dalam gelaran berskala nasional sebagai pemain alat musik tradisional.

Harusnya jika ada pembinaan yang baik, masyarakat Pulau Sebesi bisa diberdayakan untuk menjadi tenaga kreatif.

Pemerintah bisa saja memberikan pelatihan membuat suvenir atau lainnya.

Ini tentu akan mengangkat ekonomi mereka, bukan sekedar pelengkap yang wajib ada saat Festival Krakatau.

Setelah foto-foto, tiba waktunya untuk treking ke kepunden GAK.

Dari ratusan peserta yang menjejakkan kaki di kaki GAK, hanya puluhan orang saja yang memiliki keinginan untuk treking.

Mayoritas adalah kawula muda yang ingin selfie, ada yang pecinta alam, atau mereka yang sungguh kagum akan kemegahan GAK.

Uniknya, jika biasanya pendakian melalui jalur memutar yang lebih landai.

Pada saat Tur Krakatau ini, entah siapa yang memulai, peserta justru memilih trek sulit dan menantang yaitu langsung mengambil trek lurus.

Alhasil, butuh kemampuan fisik prima dan mental yang kuat untuk menaklukan medan yang miliki kemiringan lebih dari 45 derajat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved