Jumat, 3 Oktober 2025

Travel Story

Cerita Susah Payah Perjalanan Memanjat Gunung Anak Krakatau Hingga Sampai Puncaknya

Ini liku kisah perjalanan menuju Anak Gunung Krakatau hingga sampai ke puncaknya.

Tribun Lampung/ Heru Prasetyo
Menunggang kapal motor berkapasitas 30-35 orang, menyusuri Selat Sunda, menuju Gunung Anak Krakatau. 

Tempat duduk yang empuk meski jarak antar kursi depan amat sempit, pendingin udara yang berfungsi dengan baik, musik dan karaoke.

Bukan itu saja, laju bus pun nyaman, lubang yang menghias jalan lintas seolah tidak dirasakan penumpang.

Dua jam perjalanan, akhirnya peserta tiba di Grand Elty Krakatoa pada pukul 08.00.

Panitia memberikan perintah untuk segera merapat ke dermaga dan melakukan registrasi ulang untuk mencocokan penempatan peserta sesuai kapal.

Namun rupanya kebijakan ini tak berjalan maksimal, panitia kewalahan karena peserta terlaju ingin naik kapal. Jadi 10 kapal motor sederhana berpenumpang maksimal 30-35 orang langsung dijejali penumpang.

Menariknya, perjalanan laut peserta Tur Krakatau didukung dengan cuaca yang bersahabat.

Ombak begitu tenang mengayun-ayunkan kapal.

Sesekali ada saja ombak satu dua meter, namun menurut kapten kapal ombak tersebut tidak menjadi masalah di laut.

Tapi tetap saja, bagi peserta yang tidak kuat dengan perjalanan laut, mabuk laut menjadi suguhan utama.

Beberapa peserta, khususnya perempuan terlihat murung menahan mual dan muntah walau telah dicekoki obat mausk angin.

Tapi satu catatan yang perlu diperhatikan bagi anda yang ke depan bisa saja menjadi peserta Tur Krakatau, Jangan sekali-kali duduk di dalam kapal bersama mesin kapal. Mengapa?

Dijamin kemempuan pendengaran anda akan berkurang karena bisingnya mesin amat menyakitkan telinga.

Apalagi ini perjalanan jauh.

Ada baiknya anda duduk di bagian muka kapal atau bagian kapal sekalian.

Jangan lupa, gunakan sunblock untuk menjaga kulit dari paparan sinar matahari yang menyengat kulit. Anda juga bisa menggunkan pakaian tangan panjang agar lebih nyaman.


Gunung Anak Krakatau dari kejauhan tampak menyemburkan asap (Tribun Lampung/ Heru Prasetyo)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved