Wisata Jateng
Air Terjun Kedung Kayang di Magelang-Boyolali yang Eksotis, Tapi Hati-hati Risiko Longsor!
Air Terjun Kedung Kayang di perbatasan Magelang-Boyolali benar-benar sejuk dan eksotis. Tapi ekstra hati-hati dengan potensi longsor!
Jarak yang sama ditempuh dari Boyolali.

Wisatawan beristirahat di bebatuan di bawah aliran Air Terjun Kedung Kayang di perbatasan Magelang - Boyolali (Tribun Jogja/ Setya Krisna Sumargo)
Pintu masuk ke air terjun Kedung Kayang hanya satu, yaitu persis di tikungan Desa Wonolelo.
Dari jalan raya masuk lebih kurang 50 meter, ada parkiran tak seberapa luas untuk mobil dan motor.
Petunjuk ke arah Kedung Kayang cukup jelas.
Cuma Rp 4.000 Per Orang
Loket masuk dikelola warga, dengan tarif tiket Rp 4.000 per orang.
Dari pintu masuk ada dua jalur yang bisa dilalui pengunjung.
Satu jalur menuju kawasan atas air terjun, yang satunya jalan beton menuju area di bawah air terjun.
Jalannya cukup curam, sebagian dibuat undak-undakan, sisanya hingga tepi alur Kali Pabelan beton rata dengan kemiringan sekitar 45 derajat.
Jarak dari pintu masuk ke bawah air terjun lebih kurang 700 meter, menyisir tebing yang juga kebun sayur di kiri kanannya.
Bagi Anda yang mengajak anak-anak, siap-siap menggendong dalam perjalanan balik karena tanjakannya cukup menguras stamina.
Jika pun Anda tak kuat menggendong anak saat kembali ke atas, ada warga setempat yang siap membantu.
Tentu saja tak gratis, meski mereka ini umumnya tak memasang tarif jasa menggendong anak-anak.
Tiga Tokoh Sakti
Nama Kedung Kayang konon diketahui warga secara turun temurun, berasal dari pemberian nama tiga empu atau tokoh sakti di Wonolelo pada masa lalu.