Minggu, 5 Oktober 2025

Wisata Jateng

Masjid Jami Pekojan: Bubur India dan Tempat Peristirahatan Keturunan Nabi

Jejak keturunan Nabi Muhammad SAW yang menyebarkan Islam di kawasan Jateng.

Editor: Mohamad Yoenus
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Menyiapkan bubur India untuk berbuka puasa, di Masjid Jami Pekojan, Semarang Tengah, Jateng. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Priatmojo

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Suasana di belakang Masjid Jami Pekojan, Semarang Tengah, Kota Semarang, terlihat ramai ketika beranjak tengah hari.

Kepulan asap putih menyembul dari balik tembok masjid.

Menggunakan tongkat kayu menyerupai dayung, Ahmad Ali (48) terlihat sibuk mengaduk adonan di dalam drum yang berada di atas bara api.

Sesekali, pria yang juga pengurus masjid ini harus menyeka keringat di dahinya.

Maklum, pembakaran kayu dari tungku tempat dia memasak menghasilkan hawa panas yang menyebar ke area memasak.

Hari itu, Ahmad yang masih memiliki darah dari penjelajah Gujarat, India, tengah memasak bubur yang dikenal masyarakat sekitar masjid sebagai bubur India.

Selama Ramadan, Ahmad memang menyediakan bubur India sebagai hidangan berbuka puasa bagi jemaah di Masjid Jami Pekojan.

Bubur iNDIA
Memasak bubur India untuk berbuka puasa, di Masjid Jami Pekojan, Semarang Tengah, Jateng. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Ahmad merupakan generasi keempat pembuat bubur India di Pekojan.

Dia meyakini, tradisi ini berlangsung sejak 200 tahun lalu.

"Asal muasalnya dari rombongan pedagang Gujarat yang datang ke Pekojan, lalu beristirahat di masjid ini. Saat tiba berbuka puasa, mereka makan bubur India yang mereka bawa sebagai bekal. Lama kelamaan, setiap Ramadan tiba, menu bubur ini yang disuguhkan di masjid ketika berbuka puasa," ceritanya.

Apa saja isi bubur India ini? Bila dilihat sekilas, bubur India yang terbuat dari beras itu memiliki beragam campuran.

Di antaranya, daun loncang (daun bawang), seledri, serta rempah-rempah di antaranya kayu manis dan jahe.

"Seluruh bumbu rempah-rempah dimasukkan bersamaan proses mengolah beras menjadi bubur," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved