Wisata Lampung
Museum Ruwa Jurai Lampung, Simpan Saksi Bisu Dahsyatnya Letusan Krakatau Tahun 1883
Ada dua rambu laut yang terlontar ke daratan seusai letusan terjadi. Lokasi pertama berada di halaman Museum Ruwa Jurai Provinsi Lampung.
Warnanya perak dengan cincin di tengah badan kerucut si rambu laut tersebut.
Oleh pengelola museum, rambu laut tersebut konon didapatkan dari sumbangan warga Sukaraja, Teluk Betung Selatan.
Hingga kemudian, pengelola membangun sebua dudukan semen berhias keramik sebagai dudukan dari rambu laut tersebut. Sebuaha plakat dengan informasi seputar rambu laut itupun disertakan.
"Saat itu warga yang secara sukarela memberikan informasi mengenai rambu laut tersebut, dan menyumbangkan kepada museum sebagai aset sejarah. Sebab ini menyangkut tentang peristiwa sejarah letusan gunung Krakatau Purba," ungkap Budi Supriyanto Kepala Seksi Pelayanan Museum Ruwa Jurai.
Itu mengapa kemudian, rambu laut diletakkan di area halaman museum.
Harapannya, masyarakat dapat berkunjung dan menyaksikan bagaimana bola baja seperti rambu laut yang beratnya berton- ton dapat terlempar akibat tsunami dari letusan Gunung Krakatau Purba.
"Biar masyarakat tahu, ini loh ada saksi letusannya," imbuh Budi.
Sedangkan di lokasi lainnya. Rambu laut dijadikan sebuah monumen di tengah taman hijau yang dimiliki Kota Tapis Berseri. Sama halnya dengan di museum, rambu laut didirikan secara kokoh di atas bangunan semen.
Bedanya, di taman ini, terdapat relief peristiwa letusan Gunung Krakatau Purba di dinding dudukannya.
Sehingga selain dapat menyaksikan dari dekat bentuk dari rambu laut.
Pengunjung juga bisa membayangkan suasana kalut dan mencekam saat Gunung Krakatau meletus melalui relilef yang ada.
Sayangnya, kedua rambu laut tersebut kini kondisinya cukup memprihatinkan. Lokasi Rambu Laut yang berada di luar ruangan membuatnya rentan korosi sehingga beberapa bagian terlihat bolong dan berkarat.
Selain itu, ulah tangan jahil memperburuk keadaan.
Aksi vandalis membuat rambu laut yang sarat akan sejarah menjadi rusak dengan tulisan-tulisan yang tidak pantas.
Bagi anda yang tertarik dengan cerita dan bentuk rambu laut. Anda bisa menuju ke Museum Ruwa Jurai Provinsi Lampung yang ada di Jalan ZA Pagar Alam.
Lokasinya tidak jauh dari Terminal Rajabasa. Ada dua angkutan umum yang bisa anda gunakan, yaitu BRT dan angkutan kota jurusan Rajabasa.
Sedangkan lokasi kedua bisa dituju dengan angkutan kota jurusan Teluk Betung.
Jangan lupa untuk berpesan kepada sopir untuk berhenti di Markas Polda Lampung. Sebab lokasi Taman Dipangga tempat rambu laut berdiri, persis berada di bawah markas Polda Lampung.