Sabtu, 4 Oktober 2025

Wisata Kalsel

Nasi Kuning H Thalib, Banjarmasin, Dibuat dari Beras Unus, Disajikan dengan Daun Pisang

Disajikan dengan bungkusan kertas dan daun pisang, nasi kuning khas Banjar ini biasa disantap dengan masak habang.

Banjarmasin Post/Yayu Fathilal
Nasi kuning H Thalib, nasi kuning favorit warga Banjarmasin. 

Tiap hari selalu banyak saja peminatnya sehingga tak heran jika kemudian banyak pihak yang tertarik menjualkannya.

Nasi olahan keluarga H Thalib ini memang tergolong spesial.

Aroma keharuman nasi kuningnya yang khas, apalagi jika disantap di saat panas-panas, memang bisa menjadi sensasi tersendiri. Belum lagi jika dicampur dengan lauknya yang dimasak habang.

Menurut salah satu keponakan H Thalib yang mengelola bisnis keluarga ini, Ahmad, keberadaan nasi bungkus H Thalib ini memang sudah lama ada. Dulu dirintis oleh H Thalib hingga dia meninggal dunia.

Setelah H Thalib tiada, bisnis keluarga ini diteruskan oleh keturunan-keturunannya.

"Sekarang yang mengelola adalah saya dan sepupu saya yang merupakan anak kandung H Thalib. Kalau saya ini keponakan H Thalib," ujarnya.

Tiap hari keluarga ini membuat nasi bungkus tersebut. Banyak sekali beras unus diperlukan untuk pembuatannya. Hal itu karena banyaknya permintaan konsumen. Sebab, banyak pihak yang bersedia menjualkan nasi kuning tersebut.

Di Banjarmasin saja, banyak yang menjualkannya. Ada di daerah Jalan S Parman, Jalan Sulawesi, Jalan A Yani, dan masih ada beberapa titik penjualan lainnya. Hingga ke Gambut, Kabupaten Banjar juga ada.

"Omzetnya nggak menentu. Kalau dipukul rata saja, bisa mencapai jutaan rupiah sebulannya," bebernya.

Nasi kuning khas Banjar ini selalu ada tiap hari. Biasanya, menu ini paling digemari orang Banjar untuk disantap sebagai sarapan.

Aroma nasinya yang khas, berbalut campuran kunyit, ditambahi lauk ayam, ikan gabus atau telur yang dimasak habang, menjadi sensasi rasa tersendiri.

Orang Banjar biasanya menyantapnya dengan air teh panas atau hangat. Makin mantap jika disantap saat nasi masih panas.

Nasi kuning produksi H Thalib ini misalnya, yang selalu dijaga kelezatan rasanya. Sebungkus hanya Rp 6.000.

"Supaya awet dan tetap sedap, kalau sudah dibungkus, tidak boleh dibuka kalau tidak segera dimakan. Sebab, jika dibiarkan saja terbuka, rasanya akan cepat berubah. Kelezatannya berkurang," sebutnya.

Nasi kuning H Thalib bisa ditemui di banyak tempat karena agennya banyak.

Kalau pusatnya ada di Jalan S Parman nomor 75 RT 03 RW 01, Kelurahan Belitung Utara, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, kode pos 70116.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved