Wisata Kaltim
Ubur-ubur Tanpa Sengat Hanya Ada di Dua Tempat di Dunia, Salah Satunya di Danau Kakaban
Ubur-ubur tanpa sengat termasuk biota langka yang hanya ada di dua tempat di dunia, salah satunya di Danau Kakaban, Kabupaten Berau, Kaltim.
TRIBUNNEWS.COM - Kakaban hanyalah satu dari 31 pulau di Kepulauan Derawan, yang terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Dengan luas sekitar 774,2 hektare (ha), Kakaban termasuk satu dari empat pulau yang cukup luas di Kepulauan Derawan. Ketiga pulau lainnya adalah Derawan, Maratua, dan Sangalaki.
Kendati termasuk pulau yang cukup luas, Kakaban tidak berpenduduk. Padahal, pulau ini menyimpan harta karun yang luar biasa. Bukan berupa emas, intan atau batu permata, tapi biota langka yang hanya ada di dua tempat di dunia ini. Biota langka tersebut adalah ubur-ubur tanpa sengat!
Selain di Kakaban, ubur-ubur tanpa sengat hanya bisa dijumpai di Pulau Palau, bagian Kepulauan Mikronesia, yang terhampar di Samudra Pasifik. Di Pulau Palau sendiri sebenarnya ada beberapa danau yang dihuni oleh ubur-ubur tanpa sengat.
Di Indonesia, ubur-ubur tanpa sengat hanya bisa kita temui di Danau Kakaban, yang berada di tengah Pulau Kakaban.
Lebih banyak spesies
Dibandingkan dengan Danau Ubur-Ubur di Palau, Danau Kakaban memiliki setidaknya dua keistimewaan.
Pertama, dari segi ukuran, Danau Kakaban lebih luas ketimbang Danau Ubur-Ubur di Palau. Luasnya mencapai 390 ha dengan kedalaman maksimal 11 meter.
Kedua, Danau Kakaban memiliki lebih banyak jenis ubur-ubur. Palau hanya mempunyai satu jenis ubur-ubur tanpa sengat, yakni Mastigias sp yang populer dengan sebutan golden jellyfish alias ubur-ubur emas.
Sementara itu, berdasarkan keterangan yang tertera di papan keterangan di dekat pintu masuk ke pulau ini, setidaknya ada empat jenis ubur-ubur tanpa sengat yang bersarang di Danau Kakaban.
Keempat spesies itu adalah ubur-ubur bulan Aurelia aurita, ubur ubur totol Mastigias cf papua, ubur-ubur kotak Tripedalia cystophora, dan ubur-ubur terbalik Cassiopea ornata. Ubur-ubur totol dan ubur-ubur terbalik paling banyak ditemui.
Lantaran keistimewaan ini, Danau Kakaban tak cuma menjadi destinasi wisata para turis. Para peneliti pun kerap menyambangi daerah yang termasuk kawasan Kampung Ekowisata Payung-Payung ini.
Sejatinya, menurut para ahli, sengat pada ubur-ubur tidak sepenuhnya hilang. Namun, sengat ini kemudian melemah setelah berevolusi selama jutaan tahun. Konon alasannya karena tidak ada predator yang mengancam ubur-ubur yang berada di danau asin tersebut. Alhasil, “senjata” ubur-ubur ini tidak segahar saudara mereka yang berada di lautan lepas.
Jadi, lupakan citra ubur-ubur yang menyebalkan, penyebab Anda gatal-gatal atau bengkak kesakitan selama beberapa hari! Di Kakaban, ubur-ubur sangat bersabahat dengan manusia. Asyiknya lagi, di Danau Kakaban, jutaan ubur-ubur tanpa sengat siap menyambut kedatangan kita!
Banyak jalan ke Kakaban
Penasaran ingin segera berjumpa ubur-ubur Kakaban? Untuk menuju ke sana, akses yang tersedia relatif gampang ditempuh, kok. Dari Jakarta, Anda tinggal mencari penerbangan ke Tarakan, Kalimantan Utara. Ada dua jalur alternatif penerbangan: langsung ke Tarakan atau transit terlebih dahulu di Balikpapan. Dari Tarakan, Anda mesti melanjutkan perjalanan dengan kapal cepat menuju Pulau Derawan.