TOPIK
Kasus BLBI
-
KPK Tetap Tunggu Itikad Baik Kehadiran Sjamsul Nursalim dan Itjih Nursalim
Terakhir Febri juga meminta Sjamsul dan istri bersikap kooperatif karena kesaksian mereka dinilai penting di kasus tersebut.
-
Sjamsul Nursalim dan Istrinya Mangkir dari Panggilan KPK
"Jadi hari ini Senin dan Selasa di agendakan permintaan keterangan Sjamsul dan Itjih tapi belum ada konfirmasi datang atau tidak datang,"
-
KPK Nilai Praperadilan yang Diajukan MAKI Terkait BLBI Tidak Jelas
"Sehingga MAKI menuduh KPK telah menghentikan kasus SKL BLBI," ujar Boyamin dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
-
Dihukum Berapapun, Syafruddin Bakal Ajukan Banding
Saya tidak bisa mengatakan optimis, kami sudah melakukan upaya maksimal melakukan pembelaan dengan cara yang benar.
-
Penasihat Hukum SAT Kutip Filosofi Sam Ratulangi
"Menuntut oleh karenanya pidana penjara 15 tahun dan denda Rp 1 miliar atau subsider enam bulan kurungan," ujar Jaksa Khairuddin
-
Penasihat Hukum Mantan Ketua BPPN Sebut Jaksa Tidak Paham
Menurut mereka, tidak ada satupun fakta hukum yang terungkap dalam persidangan yang bisa membuktikan bahwa pemberian SKL kepada...
-
Penasihat Hukum: Syafruddin Temenggung Tidak Melanggar Hukum, Ini Alasan Yuridisnya
Sangat erat kaitannya perbuatan melawan hukum sebagai suatu syarat terpenuhinya unsur memperkaya diri sendiri
-
Tak Hanya Perkara Century, MAKI Gugat Kasus BLBI
Tidak hanya menggugat perkara Century, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) juga menggugat kasus BLBI.
-
Syafruddin Tidak Terima Didakwa Memperkaya Diri Sendiri dan Korporasi
Syafruddin merasa tidak terima disebut jaksa KPK telah memperkaya diri sendiri, korporasi dan Sjamsul Nursalim sebesar Rp 4,58 triliun.
-
Syafruddin Bacakan Sendiri Pledoi Pribadinya Setebal 110 Halaman
Pledoi anda 110 halaman, saudara baca sendiri. Kalau bisa skema tidak perlu dibaca, nomor SK juga. Tapi kalau mau baca utuh silahkan saja
-
Terdakwa Korupsi BLBI Bacakan Pledoi di Pengadilan Tipikor Jakarta
Pengadilan Tipikor Jakarta kembali menyidangkan perkara korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), dengan terdakwa Syafruddin Arsyad Temenggun
-
Tuntutan 15 Tahun Penjara Bagi Syafruddin Temenggung Dinilai Berlebihan
Kalau ditanya soal penilaian atas tuntutan 15 tahun (penjara), ya itu sangat berlebihan.
-
Tuntutan Jaksa KPK Dianggap Lemah
Yusril menilai isi tuntutan yang didakwakan kepada kliennya sangat tidak berdasar dan lemah. Selain itu, jaksa juga dianggap tidak berhasil membuktika
-
Terdakwa Korupsi BLBI Dituntut 15 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar
Menuntut supaya majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta menyatakan terdakwa Syafruddin terbukti secara sah dan meyakinkan
-
Jaksa Sebut Perbuatan Syafruddin Hilangkan Hak Tagih Negara ke Sjamsul Nursalim
Menurut keterangan ahli, dengan terbitnya SKL, maka hak tagih menjadi hilang. Kalau sudah dinyatakan lunas, maka utang tidak bisa lagi ditagihkan.
-
Mantan Kepala BPPN Syafruddin Arsyad Temenggung Jalani Sidang Tuntutan Hari Ini
Dalam sidang kali ini, mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) tersebut akan mendengarkan tuntutan dari jaksa KPK.
-
Syafruddin Temenggung Beberkan Pendekatan Penyehatan Ekonomi
Menurut Syafruddin, saat menghadapi situasi saat itu, acuan yang mengikatnya adalah Keputusan Komite Kebijakan Sektor Keuangan
-
Sidang Lanjutan Kasus BLBI, Syafruddin Tumenggung Mengaku Ditunjuk Megawati Jadi Kepala BPPN
"Saya dipanggil ibu presiden, katanya waktu itu kami putuskan you Ketua BPPN. Saya terdiam,” ujar Syafruddin.
-
Ahli Hukum: Perkara Syafruddin Tidak Masuk Akal
Jadi perlu ditekankan bahwa Pasal 2 dan Pasal 3 itu perbuatan sengaja. Tidak bisa kelalaian, tidak bisa pengabaian, memperkaya artinya sengaja
-
Bambang Kesowo Sebut Pertimbangan Keamanan Jadi Alasan Penghapusan Utang Petani Tambak Udang
"Pada saat itu, Presiden Megawati melontarkan kalimat 'silakan dilanjutkan' menurut saya itu adalah satu persetujuan,”
-
Mantan Mensesneg Bambang Kesowo Bersaksi di Sidang BLBI
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) periode 2001-2004, Bambang Kesowo menjadi saksi dalam sidang kasus SKL BLBI, di Pengadilan Tipikor, Jakarta.
-
Sigit Jelaskan Alur Peminjaman dan Pengembalian Uang dalam Sidang SAT
Pertanyaan ini terkait dengan dakwaan Jaksa Tipikor kepada terdakwa bahwa sebagai Ketua BPPN SAT telah merugikan negara sebesar Rp 4,8 triliun
-
Audit Investigatif BPK Dinilai Janggal, Abaikan Keputusan Rapat Kabinet dan KKSK
Syafruddin pun meminta penjelasan dari saksi ahli hukum administrasi negara, Prof. I Gde Pantja Astawa, yang dihadirkan dalam persidangan.
-
Yusril Sebut Saksi BPK ''Aneh''
Pengadilan Tipikor Jakarta kembali melanjutkan sidang perkara korupsi penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) BLBI
-
BPK Kantongi Bukti Piutang Sjamsul Nursalim Macet
Hasilnya, BPK menemukan fakta ada utang petambak udang sebesar Rp 4,8 triliun kepada BDNI dalam kondisi macet.
-
Kuasa Hukum Syafruddin Keberatan dengan Ahli yang Dihadirkan KPK
Yusril menjelaskan dia keberatan karena ahli I Nyoman Wara yang dihadirkan jaksa, pernah menjadi auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
-
12 Kampus di Jakarta Turun ke Jalan Desak Tuntaskan Skandal Keuangan Negara
Sekitar 1500 orang mahasiswa dari 12 kampus di Jakarta serta masa dari Gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS)
-
Pengamat Sebut Kasus SKL BLBI Didramatisasi
Menurut Amri, sejauh persidangan berlangsung hingga saat ini, justru memperkuat bukti bahwa penerbitan SKL pada April 2004 itu merupakan produk
-
Jaksa KPK Hadirkan 15 Saksi dari Pihak Swasta di Sidang BLBI Hari Ini
Febri Diansyah mengatakan kali ini jaksa KPK akan menghadirkan total 15 saksi dari pihak swasta untuk terdakwa Syafruddin Arsyad Temenggung.
-
BLBI Diobok-obok, Pengacara: Sjamsul Nursalim Tinggal di Singapura, Alamatnya Jelas, KPK Tahu Kok!
"Dia (Sjamsul Nursalim) tinggal di mana? Tinggal di Singapur. Di mana dia di Singapur? Alamatnya jelas, KPK tahu," kata Otto.
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved