Indonesia Cyber Forum Bahas Isu Keamanan Siber di Sektor Bisnis dan Digital
Forum ini mempertemukan pemimpin dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Intelijen Negara (BIN) dan Google Cloud
Indonesia Cyber Forum Bahas Isu Keamanan Siber di Sektor Bisnis dan Digital
Choirul Arifin/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keamanan siber kini menjadi perhatian serius dunia usaha seiring dengan semakin kompleksnya dunia bisnis serta adopsi digital yang semakin dalam dan meluas.
Topik ini menjadi bahasan serius di acara Indonesia Cyber Forum: Hadirnya Google Security Operations Region Indonesia untuk Memperkuat Ketahanan Siber Nasional, di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Baca juga: Daftar Jurusan SMK dan SMA yang Bisa Mendaftar di PSSN 2025, Sekolah Kedinasan Badan Siber
Forum ini mempertemukan pemimpin dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Intelijen Negara (BIN), Google Cloud, Elitery, serta perwakilan dari sektor publik dan swasta.
Di acara ini juga disepakati adanya kolaborasi strategis antara Google Cloud, Elitery (PT Data Sinergitama Jaya Tbk), BIN, dan BSSN yang berfokus pada penguatan infrastruktur digital nasional, peningkatan kapabilitas deteksi dan respons ancaman siber, serta dukungan pada kebijakan kedaulatan data.
Country Director Indonesia Google Cloud Fanly Tanto mengatakan, Security Operations Data Region lokal yang diluncurkan menghadirkan teknologi keamanan Google Cloud canggih, terintegrasi, dan khusus, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya, langsung ke Indonesia.
Dengan begitu, lebih banyak organisasi dapat memanfaatkan platform Google Security Operations yang didukung artificial intelligence (AI), sambil menyimpan data keamanan mereka secara lokal di pusat data Google Cloud di Jakarta.
"Inisiatif ini bagian inti program Indonesia BerdAIa untuk Keamanan Siber yang kami jalankan bersama mitra utama seperti Elitery," katanya.
Dia menjelaskan, program tersebut dirancang untuk membantu organisasi mengatasi tiga tantangan keamanan siber yakni banyaknya ancaman yang masuk, beban operasional yang tinggi, dan kurangnya talenta yang mumpuni.
"Dengan begitu, organisasi dapat memperkuat pertahanan sibernya dan mendukung masa depan digital Indonesia lebih aman dan maju,” ucapnya.
Berdasarkan laporan 2025 CIO Agenda dari Gartner, sebanyak 70 persen CIO di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, memprioritaskan manajemen risiko siber dan teknologi, dengan fokus pada upaya menunjukkan nilai bisnis dari strategi teknologi informasi (TI).
Hal ini menegaskan komitmen Indonesia dalam membangun ekosistem digital yang tangguh dan aman. Security Operations Data Regio n milik Google Cloud di Indonesia beroperasi di pusat data Google Cloud Region yang berlokasi di Jakarta.
Ini memungkinkan lebih banyak organisasi termasuk instansi pemerintah dan perusahaan di industri yang diatur ketat, untuk memanfaatkan platform Google Security Operations yang didukung kecerdasan buatan (AI) untuk deteksi ancaman secara real-time, response cepat, analisis mendalam, dan pemantauan 24/7, sambil tetap memenuhi persyaratan residensi data lokal mereka.
Elitery yang menjadi mitra resmi Google Security Operations MSSP dinilai menjalankan peran strategis dalam membantu organisasi memperkuat postur keamanan sibernya.
Eks Penyidik KPK: Publik Jangan Terkecoh, Kasus Google Cloud Nadiem Beda dengan Korupsi Chromebook |
![]() |
---|
Eks Pimpinan KPK Bicara Peluang Nadiem Makarim Jadi Tersangka di 2 Kasus Berbeda: Bisa Banget! |
![]() |
---|
Kasus Korupsi di Kemdikbud yang Seret Nama Nadiem Makarim Diusut Kejagung RI dan KPK, Apa Bedanya? |
![]() |
---|
Hotman Paris Dampingi Nadiem Makarim: Dari Cubit Kuping di Masa Kecil ke Tersangka Kasus Chromebook |
![]() |
---|
KPK Buka Peluang Kembali Periksa Nadiem Makarim di Kasus Google Cloud |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.