Video Pendek dan AI Akan Jadi Alat Efektif untuk Jangkau Gen Z dan Milenial di 2025
AI dan video pendek akan menjadi tools yang efektif untuk menjangkau pasar di segmen milenial dan generasi Z.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komunikasi bisnis kini bertransformasi untuk menjangkau generasi digital native mengacu pada data Badan Pusat Statistik yang menunjukkan komposisi penduduk di Indonesia kini didominasi Generasi Z dan Milenial.
Direktur Magpie Public Relations Ibnu Haykal mengungkap 8 tren komunikasi bisnis yang akan mendominasi di tahun 2025.
“Sebanyak 83 persen generasi milenial menginginkan brand yang lebih ethical. Mereka akan lebih loyal kepada perusahaan yang membantu mereka berkontribusi terhadap permasalahan sosial dan lingkungan,” ungkap Ibnu Haykal.
Berikut delapan tren komunikasi bisnis yang mendominasi pada tahun 2025:
1.Millennials
Tenaga Kerja Global Generasi ini memiliki karakteristik unik, seperti tech-savvy, mengutamakan work-life balance, dan peduli terhadap isu sosial. 83 persen millennials menginginkan brand yang lebih etis dan bertanggung jawab sosial.
Strategi komunikasi perlu disesuaikan untuk menjangkau nilai-nilai dan preferensi millennials, dengan menekankan keaslian, storytelling, dan engagement.
2. Metaverse
Metaverse kian populer di kalangan millennials dan Gen Z. Platform imersif ini menawarkan peluang baru untuk branding, engagement, dan customer experience. 40 persen perusahaan global berencana meluncurkan inisiatif di metaverse pada tahun 2025.
Baca juga: Platform Video Pendek Efektif Jangkau Pasar yang Dituju, Penggunaan oleh UMKM Melonjak 135 Persen
Brand perlu mengembangkan strategi untuk membangun kehadiran yang relevan di metaverse, menciptakan pengalaman imersif, dan menawarkan value yang menarik minat millennials.
3. Keaslian
Millennials sangat menghargai keaslian dan transparansi dalam komunikasi. 70 persem konsumen lebih percaya pada brand yang autentik dan menyampaikan pesan yang jujur.
Pemilik merek perlu menghindari taktik marketing yang terlalu dibuat-buat dan fokus pada menciptakan konten yang genuine dan bermakna bagi millennials.
Baca juga: Video Pendek Lagi Naik Daun, Bagaimana SnackVideo menyikapi Plagiarisme
Sosok Tri Krisna Murti, 'Anak Kemarin Sore' dari Gen Z yang Jadi Ketua RW di Jakarta Utara |
![]() |
---|
Mengenal Short Attention Span: Dampak Video Pendek terhadap Rentang Perhatian |
![]() |
---|
Gen Z Naik Daun: Ada yang Jadi Ketua RT, Jadi Koruptor dan Jadi Kepala Desa |
![]() |
---|
Rumah Flat, Solusi Hunian Terjangkau di Tengah Mahal dan Sempitnya Lahan Kota |
![]() |
---|
Menteri Agama Nasaruddin Umar Ingatkan Pentingnya Pencatatan Nikah untuk Generasi Z |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.