Senin, 29 September 2025

Gen Z Melek Trading: Potensi Sultan atau Jebakan Batman, Pakar Bongkar Rahasianya

Potensi anak muda di dunia finansial digital hanya bisa terwujud jika diiringi literasi keuangan, kedisiplinan, dan pemahaman risiko yang mumpuni.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Erik S
Kompas.com/dok.OCTA
TRADING ONLINE - Dengan bermodal ponsel dan koneksi internet, anak muda kini bisa langsung memperdagangkan saham, valas, hingga aset kripto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Fenomena trading online kian digandrungi Generasi Z di Indonesia. 

Financial Analyst Finex, Brahmantya Himawan, menyoroti besarnya potensi anak muda di dunia finansial digital ini. 

Namun, ia mengingatkan, potensi tersebut hanya bisa terwujud jika diiringi literasi keuangan, kedisiplinan, dan pemahaman risiko yang mumpuni.

Baca juga: Ciptadana Luncurkan Platform Trading Saham PinePick, untuk Pemula Pun Mudah  

"Trading bukan cuma soal grafik dan angka, tetapi juga permainan psikologis yang menuntut ketahanan mental," ujar Brahmantya Himawan pada Kamis (3/7/2025).

Kemudahan akses platform trading digital, tutorial online, serta narasi kebebasan finansial di media sosial, menjadikan trading sebagai alternatif investasi menarik. 

Dengan bermodal ponsel dan koneksi internet, anak muda kini bisa langsung memperdagangkan saham, valas, hingga aset kripto.

Sayangnya, banyak trader pemula yang belum memahami sepenuhnya konsep penting seperti manajemen risiko, diversifikasi aset, atau penggunaan fitur stop-loss

Mereka cenderung mengandalkan tutorial singkat, influencer media sosial, dan cerita sukses viral tanpa analisis kritis mendalam.

Finex juga menyoroti maraknya penipuan digital berkedok investasi yang menjerat banyak anak muda dalam skema ponzi dari platform ilegal yang menawarkan imbal hasil tidak realistis.

Baca juga: Panduan Memilih Broker Trading Terpercaya di Indonesia

Padahal, Indonesia memiliki keunggulan geografis yang optimal. Zona waktu Indonesia memungkinkan pelaku pasar mengakses sesi perdagangan Asia di pagi hari, Eropa di siang hari, dan Amerika di malam hari. 

"Hal ini memberi fleksibilitas dan peluang untuk mengikuti pergerakan pasar global sepanjang hari. Namun keunggulan ini akan sia-sia tanpa pemahaman dasar yang dibarengi strategi yang matang," tambah Brahmantya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan