Senin, 29 September 2025

Teknologi AI Penting Bagi ASN Tapi Jangan Sampai Menyulitkan Pekerjaan

AI yang merupakan bagian dari perkembangan teknologi kekinian harus jadi alat yang memudahkan pekerjaan, bukan justru menyulitkan.

hand
Pendiri ESQ Group Ary Ginanjar Agustian bersama Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto dan jajaran pada acara "Internalisasi Ber-AKHLAK: Menuju Kemendagri Ber-AKHLAK" di Jakarta, Kamis (21/11/2024). 

Teknologi AI Penting Bagi ASN Tapi Jangan Sampai Menyulitkan Pekerjaan

 
Willy Widianto/Tribunnews.com

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teknologi termasuk Artificial Intelligence (AI) dinilai sangat penting untuk aparatur sipil negara (ASN).


AI yang merupakan bagian dari perkembangan teknologi kekinian harus jadi alat yang memudahkan pekerjaan, bukan justru menyulitkan.


“Dalam menjalankan pekerjaannya, pegawai di lingkup Kemendagri harus didasari oleh niat yang kuat dan terarah, seperti strong why, big why, dan grand why, sehingga bisa memberikan dampak maksimal,” ujar Pendiri ESQ Group Ary Ginanjar Agustian dalam pernyataannya saat acara "Internalisasi Ber-AKHLAK: Menuju Kemendagri Ber-AKHLAK" di Jakarta, Sabtu(23/11/2024).


Ary juga mengingatkan agar pegawai di lingkup Kemendagri memiliki mentalitas positif dan berfokus pada hal baik.

Karakter tersebut perlu diterapkan untuk membangun pemerintahan yang adaptif dan humanis.


"Jadi kita ini punya laci-laci, di mana laci-laci kita ada masalah negatif, masalah baik, masalah positif, masalah juara. Jangan pernah salah tarik laci dalam hidup," ujarnya.


Sebagai bentuk konsistensi Kemendagri bekerja sama dengan ESQ/ACT Consulting International menggelar BerAKHLAK Awards. Ajang ini sebagai penghargaan bagi sejumlah unit kerja yang dinilai berhasil mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK.


Adapun BerAKHLAK adalah nilai-nilai dasar ASN yang baru, yakni Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Ajang tersebut diselenggarakan dalam mengukur dan melakukan survei pemetaan Budaya Kerja ASN (Indeks BerAKHLAK).


Ary Ginanjar Agustian juga memberikan apresiasi terhadap Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atas komitmennya menjaga dan menghidupkan ASN Ber-AKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), yang telah menjadi undang-undang nomor 20 tahun 2023. 


Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mendorong implementasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (Ber-AKHLAK) untuk menuju Indonesia Emas 2045.


Di tengah ketidakpastian politik dan kondisi di lingkup internasional, dia menyebut implementasi core value Ber-AKHLAK merupakan landasan moral yang kuat dalam menjalankan organisasi.


"Jadi, Ber-AKHLAK ini canggih banget. Semua sudah ada di sini. Moral issues, kompetensi ada di sini, pelayanannya, accountability-nya, kompetensi, loyal, adaptif, kolaboratif, dan yang paling penting adalah harmoni," kata Bima.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan