Senin, 29 September 2025

Mendagri Tito Terima Delegasi UEA, Bahas Kerja Sama Penguatan SDM

Pertemuan membahas kolaborasi penguatan SDM, reformasi birokrasi, hingga pelayanan publi

Editor: Content Writer
Dok. Kemendagri
TERIMA DELEGASI UEA - Mendagri Tito Karnavian menerima delegasi Uni Emirat Arab di Kemendagri Jakarta. Pertemuan membahas kolaborasi penguatan SDM, reformasi birokrasi, hingga pelayanan publik. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menerima kunjungan delegasi Uni Emirat Arab (UEA) di Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa (16/9/2025). Delegasi tersebut dipimpin oleh Assistant Minister of Cabinet Affairs for Competitiveness and Experience Exchange, Abdulla Nasser Lootah, dan didampingi Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdulla Aldhaheri.

Pertemuan yang berlangsung dalam suasana akrab itu membahas sejumlah hal penting terkait penguatan sumber daya manusia (SDM).

Mendagri Tito menegaskan bahwa pembangunan tidak cukup hanya mengandalkan sumber daya alam (SDA). Menurutnya, pengembangan kualitas SDM justru lebih penting untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Kemendagri dan BKN Dinilai Tutup-tutupi Informasi terkait Bupati Sudewo, DPRD Pati: Aneh

"Di berbagai kesempatan diskusi, saya selalu mencontohkan Uni Emirat Arab sebagai salah satu negara maju yang fokus pada penguatan SDM, ini sama halnya dengan Singapura," ujar Tito.

Pandangan tersebut disambut baik oleh delegasi UEA. Mereka menekankan pentingnya kolaborasi dan berbagi pengalaman antarnegara, khususnya dalam meningkatkan kualitas SDM serta reformasi birokrasi.

Dalam paparannya, delegasi UEA memperkenalkan sejumlah inisiatif yang tengah dijalankan di negaranya. Salah satunya Dubai Future Experts Program (DEEP), yang berfokus pada pembangunan jejaring pakar foresight strategis di berbagai sektor pemerintahan Dubai. Program ini berperan dalam penelitian masa depan, perumusan kebijakan, hingga proyek-proyek inovasi.

Selain itu, UEA juga memiliki Zero Government Bureaucracy (ZGB), program nasional untuk memangkas hambatan birokrasi. Inisiatif ini bertujuan mengurangi waktu tunggu layanan, menghapus prosedur yang tidak perlu, serta memanfaatkan teknologi digital termasuk kecerdasan buatan (AI) agar pelayanan publik menjadi lebih cepat, sederhana, dan efisien.

Delegasi juga menyinggung Future Leaders Program, yang ditujukan untuk mencetak generasi pemimpin masa depan agar mampu menghadapi tantangan global dengan kapasitas kepemimpinan yang mumpuni.

Mendagri Tito menyambut baik paparan tersebut. Menurutnya, inisiatif UEA sejalan dengan agenda pemerintah Indonesia dalam mendorong reformasi birokrasi, memperkuat pelayanan publik, serta meningkatkan kualitas SDM.

Ia menambahkan, Future Leaders Program juga sejalan dengan gagasannya untuk memperkuat kapasitas kepala daerah melalui berbagai pelatihan atau short course yang fokus pada pelayanan publik, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pengelolaan lingkungan.

“Semangat kolaborasi ini penting. Kita siap untuk bekerja sama, berbagi pengalaman, dan belajar bersama demi mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik serta pembangunan manusia yang lebih berkualitas,” tegas Mendagri Tito. 

Baca juga: Mendagri Tito Tiba di Istana, Sebut Akan Hadiri Pelantikan Menko Polkam

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan