Jokowi Minta Semua Data Nasional Di-backup Agar Kalau Diretas Tidak Bikin Kaget
Menurut Presiden yang terpenting sekarang adalah mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan telah melakukan evaluasi terkait peretasan pusat datang nasional (PDN).
Menurut Presiden yang terpenting sekarang adalah mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang.
"Ya sudah kita evaluasi semuanya yang paling penting semuanya harus dicarikan solusinya agar tidak terjadi lagi," kata Jokowi usai meresmikan ekosistem baterai dan mobil listrik Korea Selatan, di Karawang Jawa Barat, Rabu, (3/7/2024).
Diantaranya, kata Jokowi yakni dengan melakukan backup data nasional sehingga ketika ada peristiwa serupa, tidak kaget.
"Di-backup semua data nasional kita sehingga kalau ada kejadian kita tidak terkaget-kaget," kata Jokowi.
Baca juga: Apa Itu Ransomware yang Serang PDN hingga Data 282 Instansi Terdampak?
Menurut Presiden kasus peretasan data nasional tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di negara lain.
Sementara itu terkait adanya dengan desakan agar Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mundur, Presiden tidak berkomentar banyak.
Menurut Presiden semua masalah peretasan PDN sudah dievaluasi.
"Semuanya sudah dievaluasi," pungkasnya.
Jokowi Koar-koar Prabowo-Gibran 2 Periode Meski Belum Genap Setahun, Pengamat: Demi Kekuasaan |
![]() |
---|
Pengamat Minta Jokowi Istirahat Saja, Bukan Malah Cawe-cawe Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode |
![]() |
---|
Reaksi PKB Hingga PDIP Sikapi 'Cawe-cawe' Jokowi yang Dorong Prabowo-Gibran 2 Periode |
![]() |
---|
Hasto Enggan Tanggapi Arahan Jokowi ke Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode |
![]() |
---|
Prabowo Pidato di Sidang Umum PBB, Eks Wakil Menteri Luar Negri RI Bangga, Singgung Absennya Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.