TAG
rokok elektronik
Berita
-
Kemasan Polos Ancam Industri Rokok Elektronik, Kadin Jakarta: Kemenkes Perlu Kaji Ulang
Kadin Jakarta menilai aturan kemasan polos tanpa merek bagi rokok elektronik, berpotensi mempersulit keberlangsungan industri
-
Aturan Kemasan Polos tanpa Merek Dikhawatirkan Picu Tumbuhnya Peredaran Rokok Elektrik Ilegal
Ketua Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia Budiyanto menyatakan semua lini di industri rokok elektronik akan sangat terdampak akibat RPMK.
-
Petani Minta Kemenkes Akomodir Masukan Elemen Pertembakauan
APTI terus berupaya untuk menyuarakan penolakan terhadap RPMK tentang Pengamanan Produk Tembakau dan Rokok Elektronik.
-
Komisi IX DPR Ingatkan Kemenkes Buat Aturan yang Tidak Rancu Agar Konstitusional
Anggota komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun mengingatkan Kemenkes agar membuat produk hukum yang konstitusional.
-
Larangan Jualan Rokok di Media Sosial dan Kemasan Polos Tanpa Merek Tuai Kritik, Ini Kata Kemenkes
RPMK yang masih berupa rancangan juga memuat ketentuan kemasan polos tanpa merek untuk produk tembakau dan rokok elektronik.
-
Asosiasi Petani Kritisi Rancangan Permenkes Soal Produk Tembakau: Ada Disharmoni Antar-Pasal
ada disharmoni antara Pasal 3 dan Pasal 7 yang tidak mengatur dan mengendalikan rokok elektrik padat yang notabene produk padat impor.
-
Komisi IX DPR Kritik Kemenkes, Pembentukan PP 28/2024 Dinilai Minim Pelibatan Publik
Anggota Komisi IX , Irma Suryani Chaniago menegaskan perlunya komitmen Kemenkes untuk melibatkan publik dalam proses penyusunan regulasi
-
VIDEO Kementerian Kesehatan Beri Penjelasan Soal Larangan Jual Rokok Eceran
"Sebab, dampak buruk produk tembakau dapat mengancam kesehatan," ujar Indah Febrianti.
-
Perlu Kolaborasi Pemangku Kepentingan Atasi Masalah Kesehatan Akibat Konsumsi Tembakau
Menurut Kementerian Kesehatan, 70 juta perokok dewasa tersebut berpotensi terkena Penyakit Tidak Menular (PTM).
-
Asosiasi Tegaskan Komitmen Lindungi Anak-anak dari Produk Tembakau Alternatif
Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) menjelaskan sampai saat ini masih banyak informasi keliru bahwa pelaku usaha sasar anak-anak
-
Efek Putus Nikotin Jadi Masalah bagi Perokok yang Ingin Berhenti Total, Ini Saran Praktisi Kesehatan
Produk tembakau alternatif tidak melibatkan proses pembakaran, tetapi dipanaskan sehingga menghasilkan aerosol (uap air), bukan asap.
-
WHO Desak Lindungi Anak-Anak dari Gangguan Kesehatan Akibat Penggunaan Rokok Elektronik
Selain kanker, penggunaan rokok elektronik juga dapat mempengaruhi perkembangan otak, sehingga memicu gangguan belajar pada remaja.
-
WHO Sebut Terjadi Peningkatan Penggunaan Rokok Elektronik Pada Anak-anak di Sejumlah Negara
Nyatanya, paparan singkat terhadap konten promosi rokok elektronik di media sosial memiliki kaitan dengan peningkatan tersebut.
-
Mulai 1 Januari 2023, Pedagang Dilarang Menjual Rokok Per Batang
Selain tarif cukai dinaikkan, sejumlah aturan lainnya juga diterapkan antara lain pedagang dilarang menjual rokok per batang.
-
Vape Bisa Picu Kanker Paru-Paru, Begini Penjelasannya
Rokok elektrik ternyata bisa menyebabkan kanker paru-paru merujuk berdasarkan studi dari National Institute of Health
-
Dituding Pasang Poster Promo Sembarangan dan Dianiaya Pemilik Toko Vape, Polisi Amankan Pelaku
Seorang pemuda berinisial NAA (19) diduga dianiaya oleh pemilik rokok elektronik atau vape di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Relx Minta Konsumen Waspadai Produk Palsu yang Beredar di Pasaran
Peningkatan permintaan tersebut diikuti dengan semakin banyaknya produsen perangkat vape dan liquid di tanah air.
-
Naufal Samudra Pakai Narkoba Dalam Liquid Vape, Polisi Ambil Darah untuk Buktikan Kadar Narkotika
Naufal Samudra menjalani pemeriksaan intensif setelah ditangkap polisi karena diketahui memakai narkoba didalam rokok elektronik (vape).
-
Rokok Elektronik 95% Lebih Tidak Kerbahaya Dibanding Rokok Tembakau
Peneliti WHO mengakui bahwa produk rokok elektronik lebih tidak berbahaya dibanding rokok konvensional
-
Muhammadiyah Haramkan Vape, PBNU Masih Tunggu Musyawarah Ulama
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menyatakan pihaknya masih menunggu hasil musyawarah ulama terlebih dahulu.
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved