TAG
Maximilianus Nico Demus
Berita
-
Analis: Perlambatan Ekonomi China Tidak Bisa Lagi Dipandang Sebelah Mata
Nico menjelaskan, produksi industri yang mengalami penurunan bersama dengan penjualan ritel juga membuat China semakin khawatir
-
Kenaikan Harga Komoditas Diprediksi Masih Berlanjut Hingga Semester I 2022
Kenaikan ini seiring dengan masih kuatnya permintaan di tengah pelonggaran aktivitas dan mulai membaiknya utilisasi dari pabrik.
-
Pertumbuhan Ekonomi China Mengalami Perlambatan, Analis Beberkan Penyebabnya
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, ekonomi China semakin di belakang.
-
Analis Sebut Rekor Inflasi di Amerika Serikat Bikin Khawatir
Nico mengatakan, ketidaksesuaian antara permintaan dan penawaran memberikan dampak inflasi yang konsisten, apalagi pasokan global mengalami hambatan.
-
Harga Cabai dan Minyak Goreng Sempat Naik Akhir Tahun Lalu, Analis Soroti Kenaikan Inflasi di 2022
Maximilianus Nico Demus menilai, kenaikan dari biaya energi dan bahan baku dapat menjadi pemicu terhadap kenaikan inflasi di 2022.
-
Inflasi Rendah, Warga RI Dinilai Masih Berhemat Gara-gara Pandemi
Inflasi di bawah 2 persen masih cukup rendah. Mengingat, saat ini konsumsi dari masyarakat pasca pemulihan ekonomi juga masih di bawah target
-
IHSG Pada 2021 Berjaya dan Sempat Catat Rekor Sepanjang Masa, Bagaimana di Tahun 2022?
IHSG sempat bergerak ke level tertinggi sepanjang sejarah (all-time high) ketika menyentuh level 6.723,39 pada 22 November 2021.
-
Analis Ungkap Besarnya Peluang Pembiayaan Perbankan di 2022 Hingga Rp 780 Triliun
Hilirisasi menjadi kunci pada pertumbuhan berkelanjutan dari sektor komoditas di tengah banyaknya permintaan pasca pelonggaran aktivitas.
-
Harga Minyak Bumi Kembali Mendidih Kendati Diselimuti Ketidakpastian Omicron
Harga minyak mentah mengalami kenaikan sebesar 4,79 persen dari 70,35 dolar Amerika Serikat (AS) per barel menjadi 73,72 dolar AS per barel.
-
Argentina Disebut Bisa Kena Dampak Terparah Akibat Tapering The Fed
Di negara berkembang lainnya, kata Nico, Brasil dan Turki berada dalam kategori negara rentan akan kebijakan tapering The Fed
-
Analis: Investasi Jadi Solusi Penciptaan Lapangan Kerja dan Ekspansi Bisnis
upaya pemerintah dalam memulihkan negara ke kondisi sebelum pandemi itu menjadi harapan bagi pelaku usaha.
-
Fokus Pelaku Pasar Saat Ini ke Data Neraca Dagang serta Suku Bunga BI
Sementara, tidak menutup kemungkinan bahwa BI akan mencoba untuk head of the curve dengan menaikkan tingkat suku bunga lebih awal
-
Indonesia Bisa Dapat Pemasukan Triliunan Rupiah dari Gelaran Presidensi G20
Nico mengatakan, nilai pemasukan dari sisi konsumsi sebesar Rp 1,7 triliun dan meningkatkan PDB nasional hingga Rp 7,4 triliun.
-
Analis: Indeks Penghasilan Saat Ini Meningkat, Terutama Pengeluaran Rp 2 Juta Per Bulan
Berdasarkan data Bank Indonesia, Indeks Penghasilan Saat Ini meningkat 7,8 poin menjadi 108,3 pada November 2021.
-
Negeri Sakura Terluka, Ekonomi Minus di Kuartal III Bikin Pasar Kecewa
Bagaimana tidak, pertumbuhan ekonomi Negeri Sakura tercatat minus 3,6 persen pada kuartal III 2021, sehingga bikin pelaku pasar kecewa.
-
Harga Minyak Diramal Terus Mendidih Hingga 150 Dolar AS Per Barel, RI Siap?
Data pekerjaan AS mengecewakan. Sementara OPEC+ masih menimbang potensi kenaikan produksi untuk bulan Januari.
-
Varian Omicron Bisa Mempengaruhi Pemulihan Ekonomi Global, Analis: Buat Pasar Kita Gemetar
Omicron, lanjut Nico, menimbulkan dampak kekhawatiran yang menyebar secara cepat dan mendunia bahwa varian ini akan mempengaruhi pemulihan ekonomi
-
Analis: Akselerasi Teknologi Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI
Pertumbuhan tersebut didorong oleh berlanjutnya perbaikan ekonomi global, berdampak pada kinerja ekspor yang tetap kuat
-
Investor Harap Sabar, IHSG Diperkirakan Kembali Melemah
Berdasarkan analisa teknikal, Nico melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah dan diperdagangkan di kisaran 6.621 hingga 6.732.
-
Terkait Suku Bunga, Sorotan Pelaku Pasar Tertuju ke Korsel dan Selandia Baru
Seruan untuk menaikkan tingkat suku bunga tersebut datang langsung dari Gubernur Bank Sentral Korsel Lee Ju-yeol pada bulan lalu.
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved