TAG
Ivan Yustiavandana
Berita
Foto (9)
-
566.332 Konten Perjudian Diberangus, Sulit Diberantas Karena Banyak yang Diproduksi Ulang
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengklaim telah memberangus sebanyak 566.332 konten di ruang digital
-
PPATK Pantau Terus Aktivitas Transaksi Judi Online di Indonesia
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan(PPATK) terus melakukan pemantauan terkait aktivitas judi online di Indonesia.
-
PPATK: Dana Judi Online di Indonesia Mengalir ke Thailand, Kamboja, dan Filipina
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan(PPATK) terus melakukan pemantauan terkait aktivitas judi online di Indonesia.
-
Soal Dugaan Uang Rp 200 Juta Dikuras Setelah Brigadir J Tewas, PPATK Lakukan Pembekuan Rekening
PPATK melakukan pembekuan rekening terkait informasi soal dugaan adanya transaksi dari rekening Brigadir J setelah meninggal dunia.
-
Respon PPATK Soal Isi Rekening Brigadir J Rp 200 Juta Diduga Ditransfer ke Tersangka Pembunuhan
PPATK menelusuri soal informasi adanya transaksi dari rekening Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir setelah meninggal dunia.
-
Fakta Baru Dugaan Kasus ACT, Uang Dari Boeing Rp 107,3 Miliar Diselewengkan
dana Boeing yang diselewengkan para tersangka ACT bertambah. Kali ini, jumlahnya telah menyentuh Rp107,3 miliar.
-
Terima Aliran Dana dari ACT, PPATK Blokir Rekening Koperasi Syariah 212
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melakukan pemblokiran rekening Koperasi Syariah 212.
-
PPATK: Uang Masuk ke ACT Rp1,7 Triliun, Mengalir ke Entitas Pribadi untuk Berobat Hingga Beli Vila
(PPATK) menemukan ada aliran dana Rp1,7 triliun yang masuk ke lembaga amal Aksi Cepat Tanggap (ACT).
-
PPATK Catat Ada Transaksi Puluhan Miliar Rupiah Terkait ACT yang Masuk Dari dan Ke Luar Negeri
PPATK mencatat sejumlah data transaksi dari dan ke Indonesia yang terkait dengan ACT selama periode 2014 hingga Juli 2022.
-
PPATK Tidak Akan Terima Permintaan Audiensi ACT, Alasannya Undang-Undang
PPATK menyebutkan tidak akan menerima permintan audiensi yang diajukan yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
-
PPATK Stop Transaksi 60 Rekening ACT Selama Pendalaman Kasus Dugaan Aliran Dana ke Teroris
PPATK melakukan penghentian sementara transaksi di 60 rekening atas nama Yayasan ACT, diduga beresiko tinggi dalam hal pendanaan terorisme
-
ACT Terindikasi Alirkan Dana ke Negara-negara Berisiko Tinggi
Tak hanya itu, PPATK juga mengindikasi individu tersebut melakukan transaksi ke sejumlah negara-negara yang beresiko tinggi.
-
PPATK Duga Ada Transfer Dana ke Al Qaeda, Presiden ACT: Kita Belum Paham
Ivan menyebut, adanya dugaan aliran dana dari lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) ke kelompok Al-Qaeda.
-
PPATK: ACT Kelola Uang Donasi hingga Dapat Untung dan Transaksi Rp30 Miliar Masuk Rekening Pendiri
PPATK menduga sederet penyelewengan yang dilakukan ACT mulai donasi yang dikelola untuk dapat untung hingga uang masuk ke rekening pendirinya.
-
Pengurus ACT Terindikasi Sejak Dua Tahun Mengirim Uang ke Negara Beresiko Tinggi Terkait Terorisme
Seorang anggota ACT terindikasi melakukan transaksi ke sejunlah negara-negara yang beresiko tinggi.
-
Blokir 60 Rekening ACT, Kepala PPATK Imbau Para Donatur Hati-hati Kasih Sumbangan ke Lembaga Amal
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana menyatakan bahwa pihaknya memblokir 60 rekening milik lembaga amal
-
PPATK Ungkap ACT Diduga Pakai Uang Donasi Untuk Kepentingan Bisnis Pemimpinnya
PPATK mengungkap Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) diduga memakai uang donasi untuk kepentingan bisnis perusahaan yang terafiliasi milik pempinananya.
-
PPATK Ungkap Cara ACT Kelola Dana dari Umat, Ditampung Dulu di Rekening Perusahaan Milik Pendiri
Ivan Yustiavandana menjelaskan aliran dana tersebut berhubungan erat dengan sejumlah usaha yang dimiliki oleh pendiri ACT.
-
PPATK Ungkap Dana Keluar Masuk ACT Bernilai Fantastis, Angkanya Capai Rp 1 Triliun Per Tahun
PPATK mengungkap dana keluar masuk di lembaga amal Aksi Cepat Tanggap (ACT) bernilai fantastis. Angkanya mencapai Rp 1 Triliun per tahun
-
Disebut Terindikasi Pendanaan Terorisme, Ini Jawaban Presiden ACT
ACT mengakui pernah mengirim bantuan ke Suriah tetapi bukan untuk mendukung atau mendanai kegiatan terorisme.
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved