Liga Champions
Kairat vs Real Madrid, Tempuh Perjalanan Terjauh, Potensi Cuaca Ekstrem
Real Madrid akan menghadapi tantangan tak biasa dalam lanjutan Liga Champions, Selasa (30/9) pukul 23.45 WIB nanti.
Masalah utama Madrid masih tetap pada krisis di lini belakang. Bek kanan berpengalaman, Dani Carvajal, akan absen sekitar satu bulan setelah cedera betis. Eder Militao, Trent Alexander-Arnold, Antonio Rüdiger, dan Ferland Mendy juga akan absen karena cedera.
Menghadapi krisis cedera di lini belakang, Alonso kemungkinan akan menurunkan komposisi pertahanan yang sama seperti saat menang 4-1 atas Levante pada 23 September, di mana Raul Asencio dan Fran Garcia dimainkan sebagai bek sayap, sementara Alvaro Carreras ditempatkan sebagai bek tengah.
Di lini serang, Franco Mastantuono tengah mendorong untuk kembali masuk starting XI Real Madrid, yang bisa membuat Jude Bellingham turun ke bangku cadangan setelah menjalani starter pertamanya sejak Piala Dunia Antarklub pada akhir pekan lalu.
Pemain seperti Arda Güler, Joselu, atau bahkan Nico Paz mungkin mendapat menit bermain lebih banyak, terutama jika Madrid unggul cepat.
Apa yang membuat laga ini menarik adalah faktor di luar lapangan: suhu dingin, altitude kota yang tinggi, kondisi rumput yang berbeda (sering kali semi-sintetis), serta atmosfer stadion yang intim dan penuh semangat.
Bagaimana pun, Madrid di atas kertas jauh lebih unggul, namun laga ini tak akan mudah. Gol dari Kairat bisa terjadi karena situasi set-piece atau kesalahan konsentrasi akibat jet lag. Namun pada akhirnya, kualitas individual Madrid
diyakini cukup untuk mengamankan tiga poin penting dari perjalanan jauh ini.
Sebgai catatan, laga ini juga menjadi bagian dari rangkaian laga tandang Real Madrid yang penuh tantangan. Setelah ini, mereka harus bertandang ke Anfield (Liverpool), Da Luz (Lisbon), dan markas Olympiacos di Athena. Artinya, konsistensi di laga seperti melawan Kairat sangat penting jika Madrid ingin mengunci posisi teratas grup lebih awal.
Ancaman Calon Pemain Chelsea
PEMAIN Kairat Almaty yang akan jadi pusat perhatian adalah Dastan Satpaev. Dia menjadi sorotan setelah menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Liga Champions di usia 16 tahun. Ia sudah dikontrak Chelsea untuk musim depan.
Meski baru dikenal publik Eropa secara luas, Kairat Almaty punya sejarah panjang lantaran berdiri sejak 1954. Klub ini hanya mengoleksi dua gelar liga domestik dan lima piala, namun atmosfer kandang mereka di Almaty bisa menjadi tantangan tersendiri.
Skuad mereka merupakan campuran lintas budaya: 13 pemain lokal, ditambah ekspatriat dari Brasil, Portugal, Serbia, Israel, hingga Georgia. Pelatih kepala mereka, Rafael Urazbakhtin, adalah legenda lokal. (Tribunnews/den)
Liga Champions
Napoli Sulitkan Man City dengan 10 Pemain, Strategi Bertahan Conte Diakui Guardiola |
---|
Top Skor Liga Champions: 9 Pemain Cetak Brace di Matchday Pertama, Haaland Memulai dengan Sejarah |
---|
50 Gol Haaland Jadi Tercepat di Liga Champions, Pep: Tak Mustahil Pecahkan Rekor Terbanyak Ronaldo |
---|
Nasib Pilu Kevin De Bruyne, Kembalinya ke Etihad Berakhir Pahit, Cuma Diberi 26 Menit Bermain |
---|
Pep Guardiola Tabuh Genderang Perang ke Arsenal usai Tekuk Napoli |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.