Liga Italia
Sudah Sewajarnya AC Milan Masuk Pacuan Scudetto, Deretan Aturan Baru Allegri Menjadi Kunci
Mantan pelatih AS Roma, Fabio Capello, mengklaim AC Milan yang absen di Eropa manfaatkan kesempatan bersaing ketat lawan Napoli di pacuan Scudetto.
Sejak kedatangannya, Milan menunjukkan tren positif. Empat kemenangan beruntun tanpa kebobolan menjadi bukti nyata.
Allegri percaya kesuksesan di lapangan lahir dari keteraturan di luar pertandingan. Karena itu, ia memperkenalkan sederet aturan baru.
Laporan Corriere della Sera menyebut aturan tersebut menyentuh berbagai aspek. Mulai dari bahasa, cara berpakaian, hingga kebiasaan saat makan bersama.
Langkah pertama Allegri adalah menegaskan penggunaan bahasa Italia. Semua pemain dan staf wajib menggunakannya demi menyatukan komunikasi.
Ia juga kembali menghadirkan tradisi ritiro, yaitu karantina sebelum pertandingan. Dengan begitu, fokus dan konsentrasi bisa tetap terjaga.
Selain itu, tidak ada lagi kebiasaan makan di kelompok terpisah. Allegri mewajibkan semua duduk bersama untuk menumbuhkan rasa kebersamaan.
Perubahan mencolok lainnya adalah aturan pakaian. Allegri menginstruksikan semua anggota tim, termasuk staf, mengenakan seragam resmi saat laga tandang.
Jas dan dasi menjadi simbol identitas klub. Ia ingin mengembalikan nuansa klasik era Silvio Berlusconi.
Pesan yang dibawa jelas: semua orang di Milan memiliki peran penting. Tidak ada perbedaan perlakuan antara pemain bintang dan staf pendukung.
Hasil dari disiplin ini terlihat jelas. Ruang ganti Milan kini lebih solid dan bebas dari sekat antar kelompok.
Di lapangan, konsistensi tim juga meningkat. Empat kemenangan beruntun tanpa kebobolan memperlihatkan efeknya.
Banyak yang menilai kebijakan Allegri sebagai langkah brilian. Ketegasan di luar lapangan memberi fondasi untuk kesuksesan Milan.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.