Liga Italia
3 Kemenangan Beruntun Serie A, AC Milan Melaju Mulus dengan Allegri
AC Milan besutan Massimiliano Allegri meraih kemenangan ke-3 secara berturut-turut. Satu hal yang tidak dirasakan oleh Fonseca dan Conceicao.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Capaian baru diraih AC Milan di bawah asuhan Massimiliano Allegri dibandingkan musim sebelumnya saat dipegang Paulo Fonseca dan Sergio Conceicao.
Pada matchday keempat Liga Italia musim 2025/2026, AC Milan menang dengan skor meyakinkan 0-3 di kandang Udinese, Bluenergy Stadium, Sabtu (20/9) malam.
Brace Pulisic ditambah dengan satu gol Fofana membuat Allegri yang berada di bench penonton tersenyum bahagia ketika meninggalkan areanya.

Tapi sebelum itu, pelatih kelahiran Livorno tersebut sempat dibuat geram oleh anak asuhnya sampai menggebrak meja yang ada di dekatnya.
Bagaimana tidak, Pulisic dan kolega bola tampil meyakinkan dengan mencetak gol demi gol, namun area pertahanan mereka terlihat rentan dan itulah yang menjadi pemicu kemarahan Allegri.
Beruntungnya, AC Milan mampu mempertahankan keadaan hingga peluit panjang dibunyikan.
Hasil tersebut adalah kemenangan ketiga secara berturut-turut yang diraih oleh Rossoneri. Menariknya, dari ketiga laga tersebut gawang Maignan masih tanpa kebobolan.
Capaian yang berhasil diupayakan oleh Allegri, tapi tidak terlaksana di era dua masa kepelatihan sebelumnya.
Baca juga: Fakta Hasil Liga Italia: Bak Singa di Kandang, Allegri Gebrak Meja saat AC Milan Gilas Udinese
AC Milan yang kalah 2-1 dari klub Emil Audero, Cremonese pada pekan pembuka Liga Italia, langsung menyegel kesempurnaan dalam tiga laga berikutnya.
Kuncinya jelas, apa yang dibenahi oleh Allegri dari permasalahan musim lalu soal pertahanan.
Di Liga Italia, sejarah berbicara banyak soal tim yang berhasil juara adalah tim yang memiliki pertahanan terbaik.
Dalam 18 tahun terakhir, tim dengan pertahanan terbaik telah memenangkan Scudetto sebanyak 17 kali.
Hanya satu pengecualian yang terjadi pada musim 2019/2020 ketika Juventus besutan Maurizio Sarri yang telah memastikan gelar juara pada pekan ke-36 tetapi terpuruk dalam dua laga terakhir, dari Cagliari dan Roma yang menghasilkan 5 gol.
Tambahan tersebut membuat Juventus kebobolan 43 gol dalam satu musim, di atas Inter (2) yang memiliki rasio lebih kecil, yakni 36 gol.
"Selama dua tahun terakhir, Milan telah kebobolan terlalu banyak gol, dan jika Anda ingin mencapai puncak, kami tahu kami harus memperbaiki bagian itu," ucap asisten pelatih Allegri, Landucci yang mendampingi Pulisic dan kolega dari pinggir lapangan saat melawan Udinese kemarin, dikutip dari Tuttomercatoweb.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.