Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sikap Galak Irak demi Lolos Piala Dunia 2026, Kritik Berlebihan Bisa Dihukum, Indonesia?
Federasi Sepak Bola Irak bersama Otoritas Media dan Komunikasi mengumumkan serangkaian langkah ketat untuk melindungi Timnas dari kritik destruktif.
TRIBUNNEWS.COM - Irak membuat langkah tak biasa berkenaan dengan perjuangan Timnas mereka yang saat ini berjuang lolos menuju Piala Dunia 2026.
Tim berjuluk Singa Mesopotamia itu akan menatap dua laga di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Indonesia termasuk lawan yang dihadapi Irak (12/10), sebelum kemudian bertemu Arab Saudi (15/10).
Perlu diketahui, hanya tim teratas di klasemen yang akan lolos otomatis menuju putaran final Piala Dunia 2026.
Sedangkan tim runner up masih diharuskan bertanding lagi untuk memperebutkan slot mewakili Asia memperebutkan tiket lewat jalur play off antar konfederasi.
Bagi Irak, putaran keempat ini bukan sekadar pertandingan, melainkan kesempatan mewujudkan mimpi tampil lagi di Piala Dunia setelah penantian panjang sejak 1986.
Demi menjaga fokus skuad, Federasi Sepak Bola Irak bersama Otoritas Media dan Komunikasi telah melakukan berbagai langkah ketat.
Mereka mengumumkan serangkaian langkah yang bertujuan untuk melindungi tim nasional dari kritik destruktif.
Ketua Otoritas Media dan Komunikasi, Naufal Abu Ragheef, menegaskan bahwa semua pihak harus bersatu memberi dukungan.
"Timnas Irak sedang berada di fase krusial, yaitu melakoni playoff Asia menuju Piala Dunia," ujarnya dalam konferensi pers, dikutip dari Winwin.
"Karena itu, tahap ini membutuhkan dukungan besar dari semua pihak, mulai dari pejabat, media, hingga suporter, demi keberhasilan misi sulit ini," imbuhnya.

Baca juga: Bocor Skuad Irak Hadapi Timnas Indonesia & Arab Saudi: Pesan Khusus Graham Arnold untuk Pemain Como
Bukan hanya seruan saja, tetapi juga aturan tegas diberlakukan. Hukuman diberlakukan bagi pelanggar.
"Otoritas Media dan Komunikasi tidak akan membiarkan adanya serangan atau kritik yang tidak membangun terhadap tim Irak."
"Oleh karena itu, kami memutuskan untuk memberikan sanksi berupa denda, kemudian pemblokiran, hingga membawa pelanggar ke pengadilan bagi siapa pun yang melanggar aturan dan tidak mendukung Singa Mesopotamia dalam misi penting ini."
"Kami tidak akan membiarkan mimpi yang telah lama dinanti ini diganggu," tegas Abu Ragheef.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.