Liga Champions
Real Madrid vs Arsenal, Santiago Bernabeu Bisa Bikin Skuad Arteta Stres
Santiago Bernabeu menjadi venue paling mengesankan bagi Mario Gomez, kandang Real Madrid yang begitu menakutkan untuk lawannya.
Namun dengan keunggulan tersebut, Real Madrid menurunkan intensitas permainan pada periode waktu tertentu.
Sehingga kedua tim bisa saling beradu taktik dalam menjalankan strategi.
Petaka bagi Madrid terjadi pada pertengahan babak pertama ketika Pepe melanggar Robben di kotak penalti sehingga wasit menunjuk titik putih.
Robben yang maju sebagai algojo penalti Munchen tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk memperkecil ketertinggalan sekaligus menjadi gol terakhir dalam laga tersebut.
Munchen berhasil mengalahkan Real Madrid melalui adu penalti dan melenggang ke final sebelum akhirnya juara mengalahkan Chelsea.
Bagainmana pun, bagi Mario Gomez, Santiago Bernabeu akan selalu ada di hatinya.
"Bagi saya ini adalah stadion terbaik di dunia," jelasnya.
Kondisi Bernabeu tidak akan mengalami banyak perubahan dari waktu ke waktu, hanya kondisi tim yang membuat perbedaan.
Defisit 3 gol jelas menjadi pemicu bagi skuad Ancelotti untuk mengejar ketertinggalan sekaligus merebut tiket semifinal Liga Champions.
Mampukah Arsenal untuk mempertahankan kaunggulan?
"Sudah 497 hari (Arsenal tidak kebobolan 3 gol dalam satu laga) tetapi itu tidak masalah," beber Arteta dilansir situs resmi klub.
"Kami harus membuktikannya sekarang dalam konteks ini, dan itulah keindahannya, tantangannya dan itulah hal yang hebat tentang olahraga."
"Kami telah menunjukkan bahwa kami mampu melakukannya, dan itu seharusnya memberi kami keyakinan dan keyakinan bahwa kami bisa melakukannya. Sekarang, mari kita tunjukkan di lapangan," tutupnya.
(Tribunnews.com/Sina)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.