Liga Champions
Real Madrid vs Arsenal, Santiago Bernabeu Bisa Bikin Skuad Arteta Stres
Santiago Bernabeu menjadi venue paling mengesankan bagi Mario Gomez, kandang Real Madrid yang begitu menakutkan untuk lawannya.
TRIBUNNEWS.COM - "Jika ada satu tempat di mana hal-hal gila terjadi, itu adalah rumah kami (Santiago Bernabeu)."
Penggalan kalimat yang disampaikan Jude Bellingham pada sesi konferensi pers media kemarin mengisyaratkan perlawanan Real Madrid terhadap Arsenal untuk laga leg 2 perempat final Liga Champions yang akan berlangsung malam ini.
Pertandingan Real Madrid vs Arsenal digelar di Santiago Bernabeu pada Kamis (17/4/2025) jam 02.00 WIB. Los Blancos tertinggal tiga gol, dan mereka harus memenangkan laga dengan selisih 4 gol untuk dapat melaju ke semifinal Liga Champions.
Statistik selama era Champions League sejak 1992 menyebutkan, Real Madrid dan Arsenal sama-sama punya hasil positif di kompetisi elit Benua Biru ini.
Ini akan menjadi yang ke-16 kalinya sejak awal musim 2015/2016 di mana Real Madrid memainkan leg kedua babak sistem gugur Liga Champions di hadapan pendukung mereka sendiri, alias laga kandang.

Dari jumlah laga tersebut, Real Madrid hanya tersungkur satu kali, kalah dari Ajax di babak 16 besar pada musim 2018/2019.
Real Madrid menang 1-2 di Belanda, namun dibuat tidak berdaya oleh Ajax dengan skor 1-4 di Bernabeu saat dikomandoi Erik ten Hag.
Sementara Arsenal, laga nanti akan menjadi yang ke-12 kalinya tim Inggris menang dengan tiga gol atau lebih di leg pertama sistem gugur Liga Champions.
Baca juga: Jadwal Real Madrid vs Arsenal Malam Ini: Saatnya Mendepak Si Raja Eropa dari Liga Champions
Sebelas leg semua tim bisa melaju ke babak berikutnya.
Arsenal punya catatan pertahanan yang luar biasa musim ini di Liga Champions, dengan hanya kebobolan 0,55 gol per laga.
Catatan itu sedikit lebih banyak dibandingkan pada musim 2005/2006 di mana tim Meriam London berhasil melaju ke final (rasio 0,31 gol kebobolan) sebelum ditaklukan Barcelona.
Hal serupa juga terjadi di sektor lini serang, rasio gol yang dihasilkan Bukayo Saka dan kolega musim ini berada di bawah capaian musim 2005/2006.
Jika rata-rata gol Arsenal pada musim 2005/2006 mencapai 2,63 gol perlaga, musim ini di angka 2,55 gol.
Tim besutan Mikel Arteta bermain begitu dinamis dengan memenangkan penguasaan bola, pemulihan bola, sentuhan di sepertiga akhir lapangan, dan jumlah upaya gol yang mereka hasilkan.
Arsenal melakukan 115 tekanan dengan intensitas tinggi di area pertahanan Real Madrid.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.