Selasa, 7 Oktober 2025

Super Pandit

Real Madrid vs Chelsea Liga Champions: Usung Misi Comeback, Tuchel Punya Senjata Jitu dari Cobham

Pasukan Thomas Tuchel berangkat menuju Santiago Bernabeu pun dengan kepala tegak, peluang untuk mengejar defisit dua gol dari Real Madrid terbuka.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
AFP/GLYN KIRK
Gelandang Chelsea asal Inggris, Mason Mount berlari menggiring bola dalam laga lanjutan Liga Inggris antara Norwich City melawan Chelsea di Stadion Carrow Road, Norwich, Inggris timur, Jumat (11/3/2022) dini hari WIB. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 1-3 (0-2) untuk kemenangan tim tamu, The Blues. AFP/GLYN KIRK 

Bahkan, asumsi liar beredar bahwa Havertz sengaja melakukan hal tersebut agar ia mampu menggeser posisi Lukaku di lini depan Chelsea.

Faktanya, progesi skema Thomas Tuchel lebih efektif ketika Chelsea bermain tanpa striker murni atau false nine.

Gelandang Chelsea asal Jerman Kai Havertz melakukan selebrasi usai mencetak gol pembuka pada pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Chelsea dan Newcastle United di Stamford Bridge di London pada 13 Maret 2022.
Gelandang Chelsea asal Jerman Kai Havertz melakukan selebrasi usai mencetak gol pembuka pada pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Chelsea dan Newcastle United di Stamford Bridge di London pada 13 Maret 2022. (JUSTIN TALLIS / AFP)

Baca juga: Selesai Operasi Ankle Kanan, Marcus Gideon Mulai Tebar Ancaman ke Lawan: Segera Kembali ke Lapangan

Meski tak rajin mencetak gol di tiap pekan, Havertz mampu membuka ruang bagi Mount dan winger Chelsea lainnya untuk bermain lebih menusuk dan fleksibel.

Havertz yang sering bergerak ke lini tengah dan samping membuat Mount bebas bergerak untuk mengisi pos yang ditinggalkan pemain asal Jerman tersebut.

Pun dengan keleluasaan para wing back The Blues, ketiadaan Lukaku yang sering berada di kotak penalti membuat para wing back Chelsea bebas untuk masuk ke kotak penalti tanpa bertabrakan dengan striker Chelsea.

Dengan penampilan apik yang ditunjukkan Havertz saat dimainkan sebagai penyerang tengah, Tuchel tak akan pusing meski harus tampil tanpa Lukaku di malam nanti karena cedera.

Havertz akan disokong oleh Mason Mount untuk menambah pundi-pundi golnya, dari sisi tepi, ada Christian Pulisic yang siap melayani.

Kreativitas Jorginho dan Kante akan menjembatani serangan Chelsea dari tengah ke depan.

Di sektor wing back, efisiensi Reece James dan Marcos Alonso akan menjadi tumpuan Tuchel untuk menjadi pembeda dan pelayan barisan penyerang Chelsea khusunya Havertz.

Prediksi Susunan Pemain:

Real Madrid (4-3-3):

Courtois; Carvajal, Militao, Alaba, Mendy; Casemiro, Kroos, Modric; Valverde, Vinicius, Benzema.

Pelatih: Carlo Ancelotti.

Chelsea (3-4-2-1):

Mendy; Chalobah, Rudiger, Silva; Reece James, Jorginho, Kante, Alonso; Mount, Pulisic; Havertz.

Pelatih: Thomas Tuchel.

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved