Super Pandit
Manfaatkan Situasi Pelik Chelsea, Bagaimana Jika Man United Bajak Thomas Tuchel dari The Blues?
Dengan CV mentereng Tuchel, jelas United yang sedang haus akan trofi memiliki siasat untuk membajaknya dari Chelsea yang diambang kehancuran.
Bisa dibilang, karir kepelatihan Thomas Tuchel adalah andil besar dari pelatih Manchester United sekarang, Ralf Rangnick.
sebelum menangani Chelsea di Liga Inggris, Tuchel sempat menimba ilmu pada Rangnick di awal masa kepelatihannya tahun 2000 silam.

Baca juga: Harry Kane Bidik Rekor Wayne Rooney pada Laga Manchester United Vs Tottenham, Ronaldo Tak Pasti Main
Baca juga: Kunci Kebangkitan Arsenal & Kans Lolos ke Liga Champions: Magis Arteta Poles Atribut Pemain Muda
Saat itu, Rangnick merekrut Tuchel sebagai bagian dari staf kepelatihan tim muda VfB Stuttgart.
Ya, Tuchel mengawali karirnya dengan menjadi pelatih tim junior VfB Stuttgart pada sekitaran tahun 2000.
Pelatih asal Jerman itu pun sukses membawa VfB Stuttgart menjuarai kompetisi U-19.
Tuchel pulalah yang ikut membesarkan pemain sekaliber Holger Badstuber dan Mario Gomez.
Hingga masa baktinya bersama Stuttgart berakhir, pada 2005 Tuchel menukangi tim Augsburg II.
Kala itulah ia bertemu dengan Julian Nagelsmann, yang kini melatih raksasa Jerman, Bayern Munchen.
Namun karena Tuchel adalah sosok yang keras dan idealis akhirnya Augsburg II memilih untuk memecat Tuchel.
Saat itulah, pada musim 2009/2010 Tuchel melatih tim profesional di Bundesliga, FSV Mainz 05.
Tahun 2014, Tuchel memilih mundur dari Mainz untuk menerima pinangan dari Borussia Dortmund.
Dari situ lah, Tuchel ramai disebut mirip dengan Jorgen Klopp yang sama-sama mengawali karier dari Mainz lalu hijrah ke Dortmund.
Tuchel dikenal sebagai pelatih yang adaptif. Ia sering menyesuaikan taktiknya dengan taktik tim lawan, guna meraih hasil yang ia inginkan.
Meski gagal menghentikan dominasi Bayern Munchen di Bundesliga, Tuchel suskes mempersembahkan gelar DFB-Pokal 2017 untuk Dortmund.
Setelah menyumbangkan gelar satu-satunya untuk Dortmund, Tuchel justru dipecat karena berselisih paham dengan CEO Dortmund kala itu, Hans-Joachim Watzke.