Super Pandit
Manfaatkan Situasi Pelik Chelsea, Bagaimana Jika Man United Bajak Thomas Tuchel dari The Blues?
Dengan CV mentereng Tuchel, jelas United yang sedang haus akan trofi memiliki siasat untuk membajaknya dari Chelsea yang diambang kehancuran.
Kemudian setelahnya, Trofi UEFA Super Cup juga sukses ia sumbangkan untuk tim yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut.
Hebatnya, 3 trofi bergengsi tersebut, sukses Tuchel sumbangkan untuk Chelsea hanya dalam kurun waktu 382 hari, luar biasa!
Perfoma mentereng musim lalu pun sukses ia pertahankan hingga musim 2021/2022, Chelsea sukses lolos ke babak 16 besar Liga Champions serta bertengger di papan atas klasemen Liga Inggris untuk memberebutkan gelar juara bersama Manchester City dan Liverpool.
Ya, tangan dingin Tuchel memang mampu membuat Chelsea dapat bermain menyerang dan bertahan dengan sama baiknya.
Tuchel benar-benar berhasil membuat Chelsea menjadi tim kuat yang sulit untuk dikalahkan.
Formasi tiga bek yang diterapkannya tidak membuat Chelsea bermain bertahan.
Justru sebaliknya, saat ini Chelsea menjadi tim ketiga paling produktif di Liga Inggris dengan torehan 45 gol.
Eks pelatih Barcelona yang baru saja dipecat akhir tahun lalu, Ronald Koeman, adalah salah satu orang yang terkesan dengan strategi Tuchel di Chelsea.
Menurut Koeman, Tuchel sukses menerapkan 3-5-2 dengan sempurna untuk The Blues.
"Hasil terbaik yang didapat Barcelona tahun lalu adalah ketika memakai 3-5-2," tutur Koeman seperti dikutip dari Football365.
"Kami berhasil memaksimalkan Sergio Busquets, kami memiliki beberapa penyerang yang tersedia,"
“Chelsea adalah panutan, mereka bermain dalam 3-5-2, tetapi tidak defensif," tambah pria asal Belanda itu.
Sebelum melatih Chelsea, Tuchel sudah dikenal sebagai pelatih hebat dan kaya taktik.
Itu yang membuat ia mampu beradaptasi dengan cepat bersama Chelsea dan membuat The Blues menjadi sekuat sekarang.
Karir Thomas Tuchel sebelum di Chelsea dan hubungannya dengan Rangnick