Liga Inggris
Jawaban Helmy Yahya Soal Siaran Langsung Liga Inggris Dijadikan Alasan Pencopotannya dari Dirut TVRI
Pemberhentian Helmy Yahya salah satunya karena alasan tayangan siaran Liga Inggris.
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Utama TVRI Helmy Yahya Dicopot dari jabatannya, Kamis (16/1/2020).
Pemberhentian Helmy Yahya salah satunya karena alasan tayangan siaran Liga Inggris.
Dikutip dari Kompas.com, Helmy Yahya mengakui bahwa pembelian hak siar Liga Inggris yang dijadikan salah satu alasan Dewan Pengawas memberhentikannya sebagai Dirut TVRI memang tak dianggarkan pada tahun 2019.
"Kan ini program 2019 ditawarkan, dananya, anggarannya memang tidak ada. Karena anggaran 2019 sudah di-approve di awal tahun 2019, sementara tawaran itu di tengah tahun," kata Helmy dalam konferensi pers, Jumat (17/10/2020).
Namun, kata dia, sebagai lembaga negara, setiap tahunnya TVRI memiliki penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Dalam pembelian hak siar itu, pihaknya menggunakan dana tersebut yang berasal dari penyewaan pemancar, iklan, dan lainnya.
"Yang kami hitung, ini (dana PNBP) bisa masuk (untuk membeli hak siar Liga Inggris)," kata dia.
Sementara itu, Direktur Keuangan Isnan Rahmanto mengatakan, anggaran pemerintah telah disusun satu tahun sebelum program tersebut muncul.
Sebab, pembelian hak siar Liga Inggris ini memang tak pernah direncanakan sebelumnya.
"Program ini muncul di tengah tahun 2019, artinya secara anggaran memang kami belum sediakan," kata dia.
Isnan mengatakan, direksi TVRI yang secara kolektif kolegial telah memutuskan bahwa program tersebut dimungkinkan dibiayai oleh PNBP.
"Dan kami mengusahakan untuk membiayai programnya," kata dia.
Pencopotan Helmy Yahya resmi dilakukan melalui surat Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI nomor 8/Dewas/TVRI/2020 tertanggal Kamis, 16 Januari 2020.
Sebelum resmi dicopot pada Kamis kemarin, Helmy telah diberhentikan sementara oleh Dewan Pengawas TVRI pada 4 Desember 2019.
Pascapemberhentian sementara itu, Helmy diberi kesempatan melakukan pembelaan diri.