Liga 2 2019
Derby Mataram Berakhir Ricuh, Begini Fakta Kejadiannya Hingga Tanggapan Sri Sultan HB X
Laga bertajuk Derby Mataram yang mempertemukan antara PSIM Yogyakarta menghadapi Persis Solo dalam laga pamungkas Liga 2 2019 harus berakhir ricuh.
Setelah dipaksa bubar, justru kericuhan makin melebar keluar stadion, keadaaan pun semakin tak terkendali.
Beberapa kendaraan baik sepeda motor pribadi maupun mobil keamanan diluar stadion menjadi sasaran amukan massa.
2. Pemain Persis Solo Dievakuasi Baracuda oleh Pihak Keamanan
Pihak kepolisian terpaksa melakukan pengamanan khusus terhadap para pemain Persis Solo dengan menggunakan Baracuda saat meninggalkan Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.
Total dua unit rantis Baracuda yang digunakan untuk mengawal pemain tim tamu keluar dari stadion serta dikawal satu unit kendaraan Brimob Polda DIY.
Selain itu, dua unit mobil polisi bahkan harus mengalami kerusakan parah setelah menjadi sasaran amukan massa usai laga bertajuk Derby Mataram tersebut.
3. Petugas Pemadam Kebakaran Dihajar
Seorang petugas pemadam kebakaran yang enggan disebutkan namanya memberikan kesaksikan keberingasan massa.
Ia melihat sendiri massa mengamuk dan merusak mobil polisi yang terparkir.
"Itu bahkan ada yang mobil terbakar, ada juga yang dijungkir balikkan," tuturnya.
Menurut keterangannya, saat memadamkan mobil polisi yang terbakar, petugas pemadam kebakaran bahkan sempat ikut jadi korban amuk massa.
"Kita dipukuli dan dilempar batu, mobil pemadam juga jadi sasaran sampai kacanya pecah. Ini tadi ada petugas perempuan alami luka di dagu namun saat ini sudah di evakuasi," tuturnya.
4. Dua Mobil Polisi Rusak
Pertandingan PSIM Yogyakarta kontra tamunya Persis Solo pada lanjutan Liga 2 2019 di Stadion Mandala Krida, Senin (21/10/2019) berakhir ricuh.
Situasi panas di lapangan yang berakhir kekalahan untuk tuan rumah dengan skor 2-3 ini ternyata juga memancing emosi penonton di tribun.