Mengejar Mimpi di Kudus: Ribuan Bibit Muda Bulutangkis Berlaga di Audisi Umum PB Djarum 2025
pada tahap screening, peserta Audisi Umum PB Djarum 2025 akan bertanding dengan sistem gugur dalam satu game hingga poin ke-21 tanpa deuce.
Pemenang di tahap screening hingga babak 64 besar putra dan 32 besar putri berhak melaju ke tahap turnamen.
Selanjutnya, di tahap turnamen, sistem gugur kembali diterapkan.
Peserta putra yang menembus semifinal otomatis memperoleh Super Tiket dan masuk ke tahap karantina, sementara peserta putri yang mencapai babak final juga langsung berhak atas tiket tersebut.
Selain itu, tim pencari bakat masih bisa memberikan Super Tiket tambahan kepada peserta pilihan mereka.
Sigit berharap para peserta dapat tampil maksimal. “Selamat berjuang untuk seluruh peserta.
Tunjukkan kemampuan terbaik kalian di hadapan para tim pencari bakat,” ujarnya.

Terkagum-kagum Lihat Lapangan
Anggota tim pemandu bakat PB Djarum yang juga legenda bulutangkis Indonesia, Richard Mainaky mengakui kalau para peserta audisi tahun ini mengalami peningkatan pemerataan kualitas.
Ya, pemerataan ini yang menjadi sorotan Richard.
Dia melihat, para peserta sudah memiliki kemampuan bertanding yang cukup merata mesti datang dari belahan Indonesia dengan kualitas fasilitas bulutangkis yang berbeda-beda.
"Misalnya dari Minahasa, ada 12 orang. Saya lihat antusiasme. Soal kualitas, cukup merata baik grip (pegangan raket), footwork. Hanya kami ingin lihat attitutude dan daya juang di lapangan," katanya.
Richard menyadari, tidak mudah untuk bisa mengikuti audisi di Kudus ini, terlebih bagi mereka yang berasal dari lokasi terpencil.
Ongkos yang mahal serta berbagai pengorbanan lain seperti waktu, menjadi hambatan yang harus diatasi para pebulutangkis masa depan Indonesia ini.
Namun, audisi terbuka bulutangkis macam Audisi Umum PB Djarum 2025 ini, kata Richard, sangat perlu, khususnya untuk menularkan pengalaman bertanding.
"Banyak yang belum pernah lihat GOR sebesar ini, lihat karpet, ramai... Kaget dan terkagum-kagum. Ini kan pengalaman bertanding yang perlu mereka rasakan," kata Richard Mainaky.

Dari Muna, Zakiya Datang dengan Mimpi Besar
Ribuan peserta dari berbagai daerah pun sudah tiba di Kudus.
Clash of Titans: Final Superliga Junior 2025 Hadirkan Duel Klub Besar Indonesia vs Thailand |
![]() |
---|
Wakil Indonesia, Thailand, dan Amerika Serikat Berebut Tempat di Final Superliga Junior 2025 |
![]() |
---|
Ambisi Klub Thailand Guncang Dominasi PB Djarum di Turnamen Superliga Junior 2025 |
![]() |
---|
Dari Bandung hingga Manado, Klub Lokal Berebut Piala Tontowi dan Liliyana di Superliga Junior U-13 |
![]() |
---|
Jadwal Liga 2 2025/2026 Matchday Kedua: Persipura vs PSIS, Persiku vs PSS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.