Voli
Asih Titi Meminta PBVSI Stop Budaya Bongkar Pasang terhadap Skuad Timnas Voli Indonesia
Middle blocker Timnas voli putri Indonesia meminta PBVSI untuk tidak gemar melakukan gonta-ganti skuad untuk permainan jauh lebih baik.
Sebab dari satu turnamen ke turnamen lain, perubahan pemain selalu terjadi. Sehingga butuh menjalin chemistry baru lagi, yang secara waktu jelas tidaklah singkat.
Jika berbicara regenerasi, PBVSI sudah melakukan dengan baik dengan banyak memberikan kepercayaan kepada pemain muda.
Akan tetapi untuk membidik target yang lebih tinggi, bahkan bersaing secara kontiunitas di level Asia, pemusatan latihan (TC) dengan durasi jangka panjang, dan tidak mengalami bongkar pasang skuad, sangat dibutuhkan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa sektor putri secara regenerasi jauh lebih cepat ketimbang sektor putra. Sehingga beberapa pemain muda mulai banyak yang menembus skuad senior seperti Junaida Santi, Maradanti Namira, hingga Chelsa Berliana.
Namun melihat bagaimana tim-tim rival bergeliat, khususnya di level Asia, memberikan TC dengan durasi waktu jangka panjang menjadi pilihan yang tepat bagi pemain muda.
Sehingga dalam beberapa tahun ke depan, Junaida Santi dkk. mampu memberikan performa yang lebih stabil, bahkan mampu menghentikan dominasi Thailand.
Terlepas dari itu, Timnas voli putri Indonesia akan berjibaku di SEA V League 2025. Leg 1 SEA V League 2025 tersaji Nakhon Ratchasima, Thailand, pada 1-3 Agustus, dan leg 2 pindah ke Ninh Binh, Vietnam, pada 8-10 Agustus.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.