MotoGP
Gara-gara Prestasi Dadakan Bagnaia, Ducati Dituding Main Belakang soal Mesin Desmosedici
Ketimpangan prestasi Pecco Bagnaia di GP Jepang dari balapan-balapan lainnya membuat Ducati dicurigai menggunakan mesin yang berbeda.
TRIBUNNEWS.COM - Pamor Francesco Bagnaia saat menjalani rangkaian balapan di Indonesia kembali meredup.
Pecco Bagnaia hanya mampu menempati posisi terakhir di sesi Sprint Race Mandalika yang digelar Sabtu, 4 Oktober lalu.
Sedangkan saat balapan utama Bagnaia malah menghilang alias gagal finish lantaran mengalami kecelakaan.
Hasil yang didapatkan Bagnaia itu bak sebuah ketimpangan dari apa yang ia raih saat menjalani balapan di seri sebelumnya.

Pada seri GP Jepang yang digelar sebelum beralih ke GP Mandalika, Bagnaia tampil sangat luar biasa.
Ia bisa menjadi yang terbaik di dua sesi sekaligus.
Bagnaia menjadi yang terbaik di sesi Sprint Race dan balapan utama.
Ia bahkan mengungguli Marc Marquez yang saat itu mengejar kepastian gelar juara dunia.
Bahkan saat balapan utama di Jepang berlangsung, Bagnaia bisa unggul sekitar 4 detik atas Marc Marquez.
Ketimpangan prestasi yang terjadi membuat Ducati justru kelabakan menghadapi tudingan miring.
Baca juga: Keprihatinan Alex Marquez soal Pecco Bagnaia Kacau di Mandalika: AM73 Kuatkan FB63
Pabrikan asal Italia tersebut dianggap memberikan mesin yang berbeda untuk Bagnaia saat balapan di Motegi.
Ada dugaan menyebut Pecco menggunakan mesin GP24 yang berulang kali dipuji sang pembalap.
Bagnaia memang beberapa kali berandai-andai bisa kembali menggunakan mesin GP24 saja daripada GP25.
Hal itu terjadi saat MotoGP 2025 masih menginjak beberapa seri awal.
Namun ketika rangkaian balapan sudah memasuki tengah kalender, Bagnaia lebih menerima keadaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.