Senin, 6 Oktober 2025

MotoGP

Gara-gara Prestasi Dadakan Bagnaia, Ducati Dituding Main Belakang soal Mesin Desmosedici

Ketimpangan prestasi Pecco Bagnaia di GP Jepang dari balapan-balapan lainnya membuat Ducati dicurigai menggunakan mesin yang berbeda.

MotoGP
PECCO BAGNAIA - Pebalap Ducati Lenovo, Pecco Bagnaia, ketika gagal lolos Q2 dalam sesi kualifikasi MotoGP Mandalika 2025 di Sirkuit Mandalika, pada 4 Oktober 2025. Gegara prestasi jomplang yang didapatkan Bagnaia di GP Jepang membuat Ducati menjadi sasaran kecurigaan. (Foto: Laman Resmi MotoGP) 

TRIBUNNEWS.COM - Pamor Francesco Bagnaia saat menjalani rangkaian balapan di Indonesia kembali meredup.

Pecco Bagnaia hanya mampu menempati posisi terakhir di sesi Sprint Race Mandalika yang digelar Sabtu, 4 Oktober lalu.

Sedangkan saat balapan utama Bagnaia malah menghilang alias gagal finish lantaran mengalami kecelakaan.

Hasil yang didapatkan Bagnaia itu bak sebuah ketimpangan dari apa yang ia raih saat menjalani balapan di seri sebelumnya.

Pertarungan Pecco Bagnaia #1 dan Jorge Martin #89 di main race MotoGP Malaysia 2024, Minggu (3/11/2024).
Pertarungan Pecco Bagnaia #1 dan Jorge Martin #89 di main race MotoGP Malaysia 2024, Minggu (3/11/2024). (MotoGP)

Pada seri GP Jepang yang digelar sebelum beralih ke GP Mandalika, Bagnaia tampil sangat luar biasa.

Ia bisa menjadi yang terbaik di dua sesi sekaligus.

Bagnaia menjadi yang terbaik di sesi Sprint Race dan balapan utama.

Ia bahkan mengungguli Marc Marquez yang saat itu mengejar kepastian gelar juara dunia.

Bahkan saat balapan utama di Jepang berlangsung, Bagnaia bisa unggul sekitar 4 detik atas Marc Marquez.

Ketimpangan prestasi yang terjadi membuat Ducati justru kelabakan menghadapi tudingan miring.

Baca juga: Keprihatinan Alex Marquez soal Pecco Bagnaia Kacau di Mandalika: AM73 Kuatkan FB63

Pabrikan asal Italia tersebut dianggap memberikan mesin yang berbeda untuk Bagnaia saat balapan di Motegi.

Ada dugaan menyebut Pecco menggunakan mesin GP24 yang berulang kali dipuji sang pembalap.

Bagnaia memang beberapa kali berandai-andai bisa kembali menggunakan mesin GP24 saja daripada GP25.

Hal itu terjadi saat MotoGP 2025 masih menginjak beberapa seri awal.

Namun ketika rangkaian balapan sudah memasuki tengah kalender, Bagnaia lebih menerima keadaan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved