BWF World Tour
Anthony Ginting Akui Performanya Belum Sepenuhnya Kembali setelah 6 Bulan Rehat, Ini yang Jadi PR
Setelah absen selama enam bulan akibat cedera bahu, Anthony Sinisuka Ginting masih berjuang menemukan kembali ritme permainan terbaiknya.
Ia menilai performanya saat ini masih berada di kisaran 60-70 persen dan masih jauh dari ideal.
Evaluasi menyeluruh menjadi pekerjaan rumah utama sebelum tampil di turnamen besar berikutnya.

Kekalahan dari Brian Yang ini juga memperpanjang rekor buruk Ginting, yang dua kali beruntun kalah dari wakil Kanada itu setelah sebelumnya sempat unggul 3-0 dalam rekor pertemuan.
Kekalahan Ginting membuat sektor tunggal putra Indonesia kini hanya menyisakan Jonatan Christie di babak 16 besar China Open 2025.
Alwi Farhan yang juga tampil di babak utama, sebelumnya tersingkir dari unggulan teratas asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn.
Secara keseluruhan, dari 12 wakil Indonesia yang berlaga di turnamen BWF Super 1000 ini, sembilan di antaranya melaju ke babak 16 besar.
Baca juga: Ginting Kembali Terhenti di 32 Besar, Tunggal Putra Indonesia Tersisa Jonatan Christie di China Open
Ranking BWF Ikut Kena Imbas
Tersingkir di babak awal dalam dua turnamen beruntun, hal itu berimbas pada posisi ranking BWF Anthony Ginting.
Ginting kini harus merasakan imbas dari kekalahan-kekalahan tersebut. Ia kini terlempar dari 50 besar ranking BWF.
Lebih tepatnya, Ginting kini berada di peringkat 74 pada ranking BWF setelah kekalahan di China Open 2025.
Pebulu tangkis kelahiran Cimahi ini kehilangan 7800 poin dari turnamen Super 1000 tersebut.
Poinnya harus dikurangi sebanyak itu meski dirinya baru saja pulih dari cedera.
BWF tak memandang apakah pemain itu fit atau tidak mengikuti turnamen tersebut.
Mereka akan tetap memberlakukan hitungan selama pemain tersebut mengikuti turnamen yang disebutkan.
Anthony Ginting kini mengoleksi 22.060 poin saja di ranking BWF setelah China Open 2025.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.