MotoGP
Saga Transfer Fabio Quartararo Susul MM93 Bukan Misi Mustahil Ducati, Internal Yamaha Lagi Memanas
Fabio Quartararo mengakui adanya ketegangan antara dirinya dengan pabrikan Yamaha yang bisa hitam putihkan bursa transfer pembalap MotoGP.
Kontrak Quartararo akan habis pada akhir musim 2026 mendatang.
Rider Prancis ini diketahui sempat menjalani negosiasi serius dengan Ducati dan Aprilia pada 2024, sebelum memilih bertahan di Yamaha untuk 2025 dan 2026.
Meski begitu, Quartararo tak pernah ragu memberikan ultimatum kepada Yamaha jika tak segera kembali ke papan atas.
Ia pun mengakui bahwa hubungannya dengan Yamaha mulai tegang.
Selain itu, ia juga tak segan menyebut usaha Yamaha memperbaiki M1 tak memiliki hasil signifkan.
"Tentu saja, situasinya mulai sedikit tegang, karena kami selalu mengharapkan lebih banyak hal, lebih banyak peningkatan," curhat rider berusia 26 tahun ini.
"Kami bisa lihat sendiri bahwa kami sebenarnya tidak punya peningkatan yang berarti. Soal V4, kami memang mendapat umpan balik yang cukup baik, tetapi catatan waktunya masih sangat lambat," tegas pembalap kelahiran Nice, Prancis.
"Pada akhirnya, bagi saya yang paling penting adalah catatan waktu." ungkap juara dunia MotoGP 2021.
Jika Fabio Quartararo, setidaknya enggan memperpanjang kontrak di Yamaha, maka namanya menjadi poros utama di bursa transfer pembalap MotoGP 2027.
Dia menjadi 'kunci' yang dapat menghitam putihkan bursa transfer pembalap MotoGP 2027. Setidaknya, Ducati, dan Aprilia bisa kembali menghubungi pembalap yang juga menggandrungi tim Serie A Juventus ini.
Sekadar pengingat, Fabio Quartararo terikat kontrak dengan pabrikan berologo garpu tala hingga 2026.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.