Minggu, 5 Oktober 2025

MotoGP

Saga Transfer Fabio Quartararo Susul MM93 Bukan Misi Mustahil Ducati, Internal Yamaha Lagi Memanas

Fabio Quartararo mengakui adanya ketegangan antara dirinya dengan pabrikan Yamaha yang bisa hitam putihkan bursa transfer pembalap MotoGP.

JAVIER SORIANO/AFP
TRANSFER PEMBALAP MOTOGP - Pebalap Honda Spanyol Marc Marquez (kiri) melambai di samping pebalap Yamaha Prancis Fabio Quartararo setelah sesi kualifikasi Grand Prix MotoGP Spanyol di arena balap Jerez di Jerez de la Frontera pada 30 April 2022. Fabio Quartararo bisa susul Marc Marquez ke Ducati. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketegangan internal antara Fabio Quartararo dengan tim Monster Energy Yamaha bisa membuat pasar transfer pembalap MotoGP semakin sibuk.

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengakui adanya ketegangan dengan Yamaha, yang ia sebut bakal memengaruhi masa depannya dengan pabrikan Jepang tersebut di MotoGP

Menurut El Diablo, julukan Fabio Quartararo, perpanjangan kontraknya tidak akan tergantung pada keinginan Yamaha menurunkan mesin V4 pada 2026.

Belakangan, Yamaha memang blak-blakan mengakui sedang mengembangkan mesin V4.

FABIO QUARTARARO - Ekspresi pembalap besutan Yamaha asal Prancis, Fabio Quartararo, songsong sprint race MotoGP Inggris 2025 di Sirkuit Silverstone pada 24 Mei 2025. (Foto MotoGP).
FABIO QUARTARARO - Ekspresi pembalap besutan Yamaha asal Prancis, Fabio Quartararo, songsong sprint race MotoGP Inggris 2025 di Sirkuit Silverstone pada 24 Mei 2025. (Foto MotoGP). (MotoGP)

Selama ini, mereka selalu memakai mesin berkonsep inline 4, yang membantu mereka meraih delapan gelar dunia bersama Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Quartararo. 

Mesin V4 Yamaha pun terus diuji oleh dua test rider-nya, Andrea Dovizioso dan Augusto Fernandez.

Alex Rins melihat performa V4 Yamaha di Brno, Ceko, dua pekan lalu, dan melaporkan mesin itu masih dua detik lebih lamban dari mesin inline 4 yang sekarang. 

Namun, Managing Director Yamaha Motor Racing, Paolo Pavesio, mengonfirmasi pihaknya punya target yang jelas menurunkan V4 pada 2026, sebagai persiapan menyambut 2027, di mana MotoGP berganti kapasitas mesin dari 1000cc ke 850cc.

“Kami perlu mengumpulkan informasi baru dan mempelajari konfigurasi mesin baru, dengan fokus ke 2027, tapi juga kemungkinan dimulai sejak 2026," buka Pavesio, dikutip dari laman GPOne.

"Kami mengembangkan motor 2026 dan juga secara paralel mengerjakan motor 2027. Ini kompleks, menantang, tapi memang perlu jika kami ingin kembali ke posisi yang kami inginkan," tuturnya melanjutkan.

Quartararo pun dijadwalkan menjajal mesin V4 dalam tes tengah musim pada September nanti, tetapi juara dunia MotoGP 2021 ini tak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya kepada Yamaha. 

Baca juga: Gilanya Bursa Transfer Pembalap MotoGP: MM93 Ganti Partner, Pecco Bagnaia Ditukar dengan Diggia

Terutama setelah ia terus-terusan gagal naik podium meski sudah empat kali meraih pole, yang membuktikan performa YZR-M1 cukup meragukan.

Ia pun tak ragu mengkritik Pavesio. 

"Saya tak tahu apa yang dia pikirkan. Saya rasa dia tak terlalu paham sisi teknis. Namun, kenyataannya, mereka tahu betul apa yang perlu dilakukan untuk mempertahankan saya."

"Jujur, saya tak peduli apakah itu V4 atau bukan. Saya hanya ingin motor yang kompetitif untuk musim depan," ujar Fabio Quartararo, dikutip dari sumber yang sama.

Kontrak Quartararo akan habis pada akhir musim 2026 mendatang. 

Rider Prancis ini diketahui sempat menjalani negosiasi serius dengan Ducati dan Aprilia pada 2024, sebelum memilih bertahan di Yamaha untuk 2025 dan 2026. 

Meski begitu, Quartararo tak pernah ragu memberikan ultimatum kepada Yamaha jika tak segera kembali ke papan atas.

Ia pun mengakui bahwa hubungannya dengan Yamaha mulai tegang. 

Selain itu, ia juga tak segan menyebut usaha Yamaha memperbaiki M1 tak memiliki hasil signifkan. 

"Tentu saja, situasinya mulai sedikit tegang, karena kami selalu mengharapkan lebih banyak hal, lebih banyak peningkatan," curhat rider berusia 26 tahun ini.

"Kami bisa lihat sendiri bahwa kami sebenarnya tidak punya peningkatan yang berarti. Soal V4, kami memang mendapat umpan balik yang cukup baik, tetapi catatan waktunya masih sangat lambat," tegas pembalap kelahiran Nice, Prancis.

"Pada akhirnya, bagi saya yang paling penting adalah catatan waktu." ungkap juara dunia MotoGP 2021.

Jika Fabio Quartararo, setidaknya enggan memperpanjang kontrak di Yamaha, maka namanya menjadi poros utama di bursa transfer pembalap MotoGP 2027.

Dia menjadi 'kunci' yang dapat menghitam putihkan bursa transfer pembalap MotoGP 2027. Setidaknya, Ducati, dan Aprilia bisa kembali menghubungi pembalap yang juga menggandrungi tim Serie A Juventus ini.

Sekadar pengingat, Fabio Quartararo terikat kontrak dengan pabrikan berologo garpu tala hingga 2026. 

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved