Senin, 6 Oktober 2025

Triple Crown: Mahkota Tertinggi dalam Dunia Pacuan Kuda, Indonesia di Ambang Sejarah Baru

Gelar ini hanya bisa diraih oleh kuda terbaik yang pernah menginjak lintasan, dipandu joki berinsting tajam, dan ditangani tim eliter

HandOut/IST
ADU CEPAT - Kuda balap yang ditunggangi joki, beradu cepat dalam lintasan. Dalam dunia pacuan kuda, Triple Crown adalah gelar prestisius yang menjadi gelar tertinggi. 

Triple Crown: Mahkota Tertinggi dalam Dunia Pacuan Kuda, Indonesia di Ambang Sejarah Baru

TRIBUNNEWS.COM - Dalam dunia pacuan kuda, hanya ada satu gelar yang mampu membuat arena terdiam karena kagum, lalu pecah oleh sorak-sorai: Triple Crown.

Bukan sekadar tiga kemenangan beruntun, Triple Crown adalah simbol supremasi.

Gelar ini hanya bisa diraih oleh kuda terbaik yang pernah menginjak lintasan, dipandu joki berinsting tajam, dan ditangani tim dengan strategi dan keberanian tinggi.

Triple Crown merujuk pada tiga balapan besar dalam satu musim yang wajib dimenangkan oleh seekor kuda pacu berusia tiga tahun.

Itu berarti, seekor kuda hanya punya satu kesempatan seumur hidup. Tak ada musim kedua. Tak ada pengulangan. Hanya satu lintasan waktu menuju keabadian.

Jalan Terjal Menuju Triple Crown

Meraih Triple Crown bukan perkara mudah. Tantangannya banyak:

  1. Jarak balapan berbeda, menuntut kuda memiliki kecepatan dan daya tahan sekaligus.
  2. Waktu pemulihan sangat singkat, karena balapan digelar dalam selang waktu yang berdekatan.
  3. Persaingan ketat, karena hanya kuda-kuda terbaik usia tiga tahun yang bertarung.
  4. Faktor eksternal seperti cuaca, kondisi lintasan, start buruk, hingga tekanan media dapat mengubah hasil balapan dalam hitungan detik.

Tak heran jika hanya segelintir kuda di dunia yang pernah mencatatkan nama mereka sebagai juara Triple Crown.

 
Triple Crown di Berbagai Negara

Amerika Serikat

Gelar ini diberikan bagi kuda yang mampu memenangkan Kentucky Derby (1.600 m), Preakness Stakes (1.900 m), dan Belmont Stakes (2.400 m) dalam waktu dua bulan.

Sejak diperkenalkan, hanya 13 kuda yang berhasil meraihnya. Yang terbaru adalah Justify (2018), menyusul American Pharoah (2015) yang mengakhiri penantian hampir 40 tahun sejak juara terakhir sebelumnya.

Inggris

Sebagai tempat lahir pacuan kuda modern, Inggris menawarkan tantangan legendaris: 2000 Guineas Stakes (1.600 m), The Derby (2.400 m), dan St. Leger Stakes (2.900 m).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved