Bulu Tangkis
Nasib Pearly/Thinaah bersama BAM Akhirnya Temui Kejelasan, Ganda Putri Malaysia Bakal Terima Rp3,8 M
Ganda Putri Malaysia, Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan dikabarkan menyatakan komitmen untuk tetap bersama BAM hingga Olimpiade Los Angeles 2028.
TRIBUNNEWS.COM - Spekulasi panjang tentang masa depan Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan bersama Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) akhirnya berakhir.
Ganda putri Malaysia yang kini menempati ranking tiga dunia itu dikabarkan menyatakan komitmen untuk tetap membela BAM hingga setidaknya Olimpiade Los Angeles 2028.
Keputusan ini menjadi angin segar bagi publik bulu tangkis Malaysia yang sempat cemas usai kontrak Pearly/Thinaah berakhir pada Desember 2024.
Sebelumnya, rumor kuat menyebut keduanya mempertimbangkan untuk menjadi pemain independen, mengikuti pemain Malaysia seperti Lee Zii Jia dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
Namun kini, semua kekhawatiran itu terjawab. Laporan media Malaysia The Star, menyebut Pearly/Thinaah setuju untuk tetap bersama BAM.
Keduanya dikabarkan akan menandatangani kontrak baru sebelum bertolak ke Tokyo untuk mengikuti Japan Open 2025 (15–20 Juli).

Baca juga: Kontrak Pearly/Thinaah Belum Jelas, Badminton Malaysia Cari Pelapis Sektor Ganda Putri
Tak hanya memastikan status mereka di bawah naungan BAM, The Star dalam laporannya juga menyebut keuntungan yang akan didapat Pearly/Thinaah setelah memperpanjang kontrak dengan BAM.
Pearly dan Thinaah disebut akan menikmati kontrak fantastis senilai RM1 juta per tahun per orang.
Dengan kurs 1 RM saat ini yang senilai Rp 3.800, itu artinya Pearly dan Thinaah akan menerima sekitar Rp 3,8 miliar.
Kesepakatan ini disebut sebagai salah satu kontrak terbesar yang pernah diberikan BAM kepada pemain putri.
BAM sendiri sempat menyebut bahwa nilai kontrak bisa meningkat jika Pearly/Thinaah menunjukkan hasil memuaskan dalam tiga turnamen besar.
Tiga turnamen itu tinggal beberapa pekan mendatang, yakni di Japan Open, China Open (22–27 Juli), dan Kejuaraan Dunia 2025 di Paris (25–31 Agustus).
Presiden BAM, Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Aziz, sebelumnya menjanjikan bahwa masalah kontrak akan rampung sebelum keberangkatan mereka ke Jepang, dan janji itu kini ditepati.
Baca juga: Respons Herry IP setelah Empat Ganda Putra Malaysia Ikut Jadi Korban Drawing Japan Open 2025
Sementara itu, Sekretaris Jenderal BAM, Datuk Kenny Goh, juga mengisyaratkan soal kabar baik tersebut.
"Diskusinya sangat positif, tunggu saja sebentar lagi," kata dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.