Beda Kepentingan Angka 93 dalam Duel Marc Marquez vs Pecco Bagnaia di MotoGP Italia 2025

Saat itu Fabio Quartararo memimpin perburuan gelar juara dunia MotoGP 2022. El Diablo, julukan Quartararo, unggul 91 poin.

Tapi di paruh kedua kejuaraan dunia, Pecco mampu tampil luar biasa dan melakukan comeback, dan menutup musim sebagai kampiun.

Itu menjadi comeback terbesar dalam perburuan gelar juara dunia. 

Kini situasinya mirip, di mana Pecco tertinggal 93 angka. Jika dia mampu mengulang kisah heroiknya dan menjadikan Mugello sebagai titik balik, sejarah baru akan tercipta di MotoGP.

Di sisi lain, Marc Marquez juga memiliki kaitan soal angka #93. Selain nomor start yang dia gunakan, Marquez mengincar kemenangan ke-93 nya pada balapan akhir pekan ini.

Saat ini, Marquez telah mengoleksi 92 kemenangan selama berkarier di Grand Prix, yang 66 di antaranya ia raih di kelas MotoGP.

Melihat bagaimana Marc Marquez dan bahkan sang adik, Alex Marquez, mendominasi jalannya balapan, butuh keajaiban bagi Pecco Bagnaia untuk merengkuh gelar juara dunia MotoGP ketiganya tahun ini.

Apalagi Marc Marquez belajar dari case Jorge Martin tahun lalu. Di mana Martin tidak begitu mendominasi di balapan utama, namun konsisten menang dan mencetak poin pada balapan ekstra di hari Sabtu.

Hal ini dibuktikan The Baby Alien dengan memenangkan tujuh sprint race dari 8 seri yang berlangsung.

Belum lagi ditambah bagaimana dominasi MM93 pada balapan utama, yang mampu memenangkan empat seri.

Layak dinantikan apakah Awan Merah akan makin menyala? Atau justru berubah mendung di Mugello akhir pekan ini.

(Tribunnews.com/Giri)