MotoGP
Beda Kepentingan Angka 93 dalam Duel Marc Marquez vs Pecco Bagnaia di MotoGP Italia 2025
Serba 93 di MotoGP Italia 2025 di Sirkuit Mugello, Pecco Bagnaia bisa menandai momen coembacknya demi sejarah fantastis kalahkan Marc Marquez.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Sirkuit Mugello bisa menjadi penanda Francesco 'Pecco' Bagnaia mengawali terciptanya sejarah dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2025. Menariknya, serba 93 akan mewarnai balapan MotoGP Italia akhir pekan ini.
Balapan MotoGP Italia 2025 di Sirkuit Mugello, berlangsung mulai Jumat (20/6) hingga Minggu (22/6).
Marc Marquez, Alex Marquez, dan Pecco Bagnaia jelas masuk daftar contender pemenang seri kesembilan MotoGP 2025 ini.
Marc Marquez memang memiliki rekor buruk balapan di Mugello. Dia baru mengemas satu kali kemenangan sejak debutnya di kelas premier 2013.

Tapi sepanjang musim MotoGP 2025, MM93 menjadi pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak, baik itu sprint race (7) dan balapan utama (4).
Sukses itu bahkan menempatkannya di puncak klasemen MotoGP 2025 sementara bermodal 233 poin.
Alex Marquez dari Gresini Racing juga tidak bisa dipandang sepele. Terbukti dia menduduki peringkat kedua klasemen mengekor sang kakak dengan raihan 201 angka.
Adapun Pecco Bagnaia di urutan ketiga dengan 140 poin, di grid MotoGP 2025 dia menjadi pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak di Mugello.
Suami Domizia Castagnini bahkan mampu memenangkan GP Italia dalam tiga musim beruntun sejak 2022. Wajar jika juara dunia MotoGP 2 kali ini begitu difavoritkan untuk memenangkan balapan kandang.
Sorotan tertuju kepada momentum bagi Si Awan Merah, julukan Bagnaia, untuk menandai kebangkitannya pada MotoGP Italia 2025.
Di sisi lain, Pecco Bagnaia bisa mengukir sejarah fantastis dalam persaingan melawan Marc Marquez di perebutan juara dunia MotoGP 2025.
Baca juga: Jadwal MotoGP Italia 2025: Start Jam 15.45 WIB, Perjudian Marquez dan Bagnaia Dimulai
Perlu diketahui, Pecco kini tertinggal 93 poin.
Sepanjang sejarah perebutan juara dunia MotoGP, bahkan sejak era poin dimulai tahun 1993, belum ada pembalap yang mampu melakukan comeback dalam jumlah tersebut.
Comeback terbesar dalam sejarah MotoGP di perebutan gelar juara dunia juga dilakukan Pecco Bagnaia.
Hal itu sukses dia lakukan pada MotoGP 2022 saat mempersembahkan gelar juara dunia MotoGP bagi Ducati, mengakhiri penantian 15 tahun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.