Jumat, 3 Oktober 2025

PBSI Evaluasi Seluruh Atlet Pelatnas: Kirim Atlet ke Turnamen Internasional Jadi Lebih Selektif

Eng Hian menyebut atlet-atlet utama di pelatnas belum semuanya di posisi level elite. Perlu mengejar, menaikkan kemampuan baik teknik maupun fisik.

Sumber: Humas PBSI
ENG HIAN - Kepala Bidang Prestasi Pelatnas, Eng Hian. Dia mengatakan hasil evaluasinya bahwa pelatih merasa masih mencari pola program latihan dan pola komunikasi yang tepat terutama untuk para atlet-atlet utama. 

PBSI Evaluasi Seluruh Atlet Pelatnas: Kirim Atlet ke Turnamen Internasional Jadi Lebih Selektif

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengevaluasi para atlet pelatnas yang dilihat dari hasil turnamen sejak Januari hingga gelaran Indonesia Open lalu.

Kepala Bidang Prestasi Pelatnas, Eng Hian mengatakan hasil evaluasinya bahwa pelatih merasa masih mencari pola program latihan dan pola komunikasi yang tepat terutama untuk para atlet-atlet utama.

“Pelatih juga harus membuat program pengiriman ke turnamen sesuai dengan kapasitas atau level atletnya. Enam bulan ke depan kami mengirimkan atlet-atlet ke turnamen sesuai dengan kemampuan mereka dengan target yang dipasang adalah meraih gelar juara,” kata Eng Hian, Kamis (19/6/2025).

Eng Hian menyebut atlet-atlet utama di pelatnas belum semuanya di posisi level elite. Perlu mengejar, menaikkan kemampuan baik teknik maupun fisik.

“Di ganda putra sebenarnya yang sudah mencapai level itu, tapi hasilnya baru 5x finalis dan memang belum sesuai harapan kita semua,” ucap Eng Hian,

“Di tunggal putra kondisi Anthony Sinisuka Ginting menjalani penyembuhan cedera sejak awal tahun, di tunggal putri Gregoria ada kendala dengan kesehatannya,”

“Di bawah mereka, kami sedang terus akselerasi untuk naik level. Alwi, Putri Kusuma Wardani dan Jafar/Felisha,” terangnya.

Eng Hian menegaskan bahwa semua atlet harus bisa dievaluasi secara tegas

Pemain yang sudah lima tahun lebih di pelatnas selain progress, harus fair dilihatnya adalah pencapaian.

“Saya menyampaikan kepada pelatih, memberikan pandangan, kenapa tidak mencoba untuk diturunkan levelnya dan diberi target podium dulu. Bila tidak tercapai, maka harus segera dipikirkan apa yang harus dilakukan. Ini sebagai ujian juga untuk mereka,” kata Eng Hian.

“Saya juga mau mengikis pola pikir para atlet yang datang ke turnamen untuk memperbaiki peringkat. Pola pikirnya harus diubah, ke turnamen harus berprestasi maka peringkat akan naik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Eng Hiang kembali mengingatkan bahwa pelatih harus punya standarisasi dalam pengiriman ke turnamen, bagaimana persiapannya, kondisinya siap atau tidak, jangan hanya ikut kata pemainnya yang mau turun di turnamen tanpa dasar dan persiapan yang bagus.

Menurutnya, hasil evaluasi di setiap tournament, permasalahannya tidak jauh dari hal-hal itu saja. Berarti belum ada perubahan program dari hasil evaluasi yang dilaporkan.

“Ini menjadi PR saya bersama pelatih teknik dan fisik untuk membuat program latihan yang lebih tepat sasaran, agar atlet dapat mencapai performa terbaiknya,” pungkasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved