Senin, 29 September 2025

Kejutan demi Kejutan Warnai Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2025

pasangan muda Ardiola Dionilo (DYSCW)/Nadia Pritasari (Jaya Raya) sukses menyingkirkan unggulan dua, Mitchel Rori Monintja/Balqis

HO/dok: istimewa
TURNAMEN BULUTANGKIS KHUSUS GANDA - Penampilan Alfa Wahyudinata/Lilyan Sari pada ajang 13th Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2025 di Daihatsu Yonex-Sunrise Candra Wijaya International Badminton Centre (DYSCWIBC), Jelupang, Serpong, Tangerang, Banten. 

Kejutan demi Kejutan Warnai Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2025
 

TRIBUNNEWS.COM - Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2025 menghadirkan serangkaian kejutan sejak babak awal.

Turnamen yang digelar di Daihatsu Yonex-Sunrise Candra Wijaya International Badminton Centre (DYSCWIBC), Serpong, Banten ini menjadi ajang pembuktian sekaligus panggung lahirnya talenta baru sektor ganda Indonesia.

Baca juga: Debby Susanto dan Candra Wijaya Latih 24 Pebulutangkis Muda di Future Champions Badminton Challenge

Di nomor Ganda Taruna Campuran, pasangan muda Ardiola Dionilo (DYSCW)/Nadia Pritasari (Jaya Raya) sukses menyingkirkan unggulan dua, Mitchel Rori Monintja/Balqis Azzahra Hasan, dengan skor meyakinkan 21-14, 21-15.

Kemenangan ini menegaskan potensi besar generasi penerus ganda campuran Indonesia.

“Kami senang bisa tampil bagus meski harus bermain dua kali hari ini. Fokus menjadi kunci,” kata Ardiola.

Rekannya, Nadia, menambahkan, “Lawan bermain solid dengan pertahanan kuat, tapi kami berusaha keluar dari tekanan dan akhirnya bisa menguasai pertandingan.”

Kejutan lain lahir dari Gideon Badminton Academy. Pasangan Joseph Marcellino Kyta/Syafiqa Aliya berhasil mengalahkan Kaka Raihansyah/Azzahra Khairunnisa lewat pertarungan tiga gim 17-21, 21-17, 21-19 di perempat final Ganda Taruna Campuran.

Sementara di sektor Ganda Dewasa Campuran, pasangan Steven Lie Sutarman/Stephanie Widjaja (Jaya Raya) tampil gemilang dengan menumbangkan unggulan teratas Michael Wiguna/Nathalie Ivyana dua gim langsung, 21-16, 21-17.

Hasil ini semakin mempertegas kalau turnamen edisi ke-13 ini penuh dinamika dan kejutan di luar prediksi.

Menurut penggagas turnamen, Candra Wijaya, ajang ini tidak hanya menjadi kompetisi bergengsi, tetapi juga sarana penting dalam regenerasi sektor ganda Indonesia yang telah lama menjadi andalan di panggung dunia.

“Semoga dari turnamen berkualitas seperti ini bisa lahir pemain-pemain ganda baru untuk Indonesia,” ujarnya.

Dengan sejarah panjang sektor ganda Indonesia—mulai dari Ricky/Rexy, Candra/Tony, Hendra/Markis, Tontowi/Liliyana, hingga Greysia/Apriyani—kejutan-kejutan di turnamen kali ini memberi sinyal positif bahwa tradisi emas itu siap diteruskan generasi berikutnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan