Proliga
PBVSI Jawab Isu Tim Main Sabun di Proliga 2025, Format Baru Final Four Bakal Dipertimbangkan
Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) akhirnya memberikan komentarnya terkait isu konspirasi hingga "main sabun" yang terjadi di Proliga 2025.
Meski begitu, ia tak menutup ruang untuk merubah format kompetisi di edisi mendatang agar persaingan lebih menarik dan mencegah munculnya isu konspirasi atau main sabun.
Salah satu ide yang muncul adalah mencontoh format di Liga Voli Korea, yakni dengan memberi keuntungan kepada tim teratas di final four untuk lolos langsung ke grand final.
Sementara satu tiket tersisa untuk grand final akan diperebutkan oleh tim peringkat 2 dan 3 final four.
Baca juga: Daftar Peraih Penghargaan Individu Proliga 2025 Putra: Farhan Halim MVP, sang Juara Sumbang 5 Nama
Tak hanya itu, di Liga Voli Korea ada pula konsep babak semi-playoff di mana tim peringkat keempat bisa menantang tim peringkat tiga selama selisih poinnya tiga poin atau kurang.
Dengan begitu, dalam setiap laga tim akan berusaha memberikan penampilan terbaiknya, supaya bisa menjadi peringkat pertama dengan keuntungan yang didapat.
Disisi lain, semua tim juga akan berusaha untuk menghindari semaksimal mungkin peringkat 4, karena auto gugur.
Sehingga, secara dari segi hiburan maupun fair play pertandingan, dapat terjaga dengan baik, tak ada asumsi liar di kalangan voli mania.
"Prinsipnya kalau ada usulan yang lebih menarik kita akan coba tampung, kita akan coba analisa dulu."
"Tentunya juga kita akan diskusikan dulu dengan pengurus, sama sponsor sama yang lain juga," jelasnya.
(Tribunnews.com/Tio)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.