Proliga
Hasil Proliga 2025: Bhayangkara Presisi Juara Jalur Remontada, Pelatih LavAni Cekcok dengan Leo
Jakarta Bhayangkara Presisi juara Proliga 2025 setelah mengalahkan Jakarta LavAni 3-2 pada grand final di GOR Amongrogo, Nicolas Vives adu mulut.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Jakarta Bhayangkara Presisi juara Proliga 2025 sekaligus mempertahankan trofi kampiun setelah menulis kisah fantastis "Remontada" alias comeback atas Jakarta LavAni Transmedia.
Hasil grand final Proliga 2025 Jakarta LavAni vs Jakarta Bhayangkara Presisi di GOR Amongrogo, Yogyakarta, berkesudahan dengan skor 2-3 (25-19, 25-23, 22-25, 22-25, 9-15), Minggu (11/5/2025) malam WIB.
Ini menjadi kekalahan beruntun LavAni atas Bhayangkara Presisi pada final Proliga, seperti yang mereka rasakan tahun lalu.
Sementara Bhayangkara Presisi, mereka menunjukkan mentalitasnya meski sempat tertinggal 2-0 lebih dulu.
Kyle Russell yang merupakan opposite Bhayangkara Presisi tampil begitu sempurna. Dia mencetak lebih dari 30 poin di laga kali ini.

Sorotan tertuju kepada momen cekcok antara pelatih LavAni, Nicolas Vives dengan hitter Bhayangkara Presisi, Leonardo Leyva Martinez (Leo).
Insiden itu terjadi di set keempat di mana ada serangan tiga meter dari pemain LavAni. Triple block dilakukan Bhayangkara Presisi, namun berujung sentuhan.
Tapi poin diberikan kepada Bhayangkara Presisi. Sontak hal itu memicu reaksi keras dari bench LavAni, termasuk Nicolas Vives.
Leo memberikan gesture meminta LavAni melakukan challenge jika tidak puas dengan keputusan wasit. Walhasil, LavAni mengambil challenge.
Di sela-sela menunggu hasil tayangan ulang, cekcok Vives dengan Leo semakin menjadi. Bahkan Vives yang notabene-nya berasal dari negara yang sama dengan Leo, yakni Kuba, harus ditenangkan oleh staf pelatih dan pemain LavAni.
Jalan Final LavAni vs Bhayangkara Presisi
Pada set pertama, Jakarta LavAni tampil cukup impresif dan menunjukkan dominasi sejak awal laga.
Satu poin pembuka berhasil didapatkan oleh LavAni akibat kesalahan service yang dilakukan oleh Alvin Daniel. Service error kembali dilakukan oleh LavAni, kali ini Farhan Halim aktornya.
Disisi lain Bhayangkara Presisi, yang tampil dengan kekuatan penuh, langsung menguasai tempo permainan lewat servis agresif dan pertahanan yang solid.
Lini depan mereka tampil eksplosif, dengan spike-spike keras yang memaksa LavAni bekerja keras di sektor pertahanan.
Pertandingan berlangsung dengan tensi yang cukup tinggi dan memanas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.