Rabu, 1 Oktober 2025

Jabar Ancam Berkuda PON

Jabar bisa saja mengusulkan agar cabang olahraga berkuda dipertandingkan di PON XIX-2016.

Editor: Toni Bramantoro
ist
Menpora Roy Suryo saat membuka resmi berkuda Jateng Master, akhir April lalu. Saat ini berkuda sedang bergairah menuju PON 2016 

Disinggung kemungkinan Jateng melakukan langkah yang sama, Johanes menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu waktu yang tepat.

"Mungkin akhir tahun nanti," katanya.

Jateng, jelasnya, masih menunggu penampilan para rider pada beberapa 'event' EQINA yang akan berlangsung hingga Desember nanti.

"Kami masih menunggu saat yang tepat, dan kami juga tak terlalu khawatir tak bisa merekrut rider sekaligus kuda yang baik," papar Johanes Lukito.

BISA BELASAN MILIAR

Jose Rizal Partokusumo, pemilik JN Stud stable, Sentul, juga berpendapat, wajar jika sejak jauh-jauh hari sudah dilakukan perekrutan atlet dan kudanya sekaligus untuk persiapan PON XIX-2016 itu.

"Perekrutan tak bisa hanya untuk atlet atau ridernya, tetapi harus kudanya juga," jelas Jose, yang juga ketua umum EQINA.

Jose memperhitungkan, di cabor berkuda ini daerah-daerah utama seperti DKI Jaya, Jabar, Jateng, Jatim, atau Kalsel, setidaknya akan 'membina' sebanyak 20 rider. Itu dengan memperkirakan 10 rider di nomor equestrian dan 10 di pacuan.

Jika persiapannya dilakukan jauh-jauh hari, katakanlah sampai tiga tahun, maka dana yang harus dialokasikan terbilang besar.

"Taksiran saya, bisa lebih dari Rp 10 miliar bahkan mencapai belasan miliar. Itu untuk tahap persiapannya saja," jelas Jose Rizal.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved