Program Makan Bergizi Gratis
Nana Mirdad Miris Korban Keracunan MBG Makin Banyak, Kritik Pemerintah dan Sebut Itu Program Gagal
Artis Nana Mirdad mengaku miris melihat banyak korban akibat keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG). Istri Andrew White itu mengkritik pemerintah.
Diakui Nana, ia setuju dengan apa yang diutarakan oleh Sri Sultan. Ia berharap, pemerintah serius membenahi masalah MBG agar tidak menimbulkan korban lagi.
Tak hanya itu, Nana juga tak peduli jika banyak yang mengkritiknya karena menyinggung masalah MBG. Nana mengaku akan terus bersuara agar masalah MBG segera diperbaiki dan tidak menimbulkan korban jiwa.
"Sedih ngga sih Sri Sultan sampe harus ngajarin mana yang harus dimasak duluan sementara para pemilik program malah bilang ini lactose intolerant dan masih wajar keracunannya. Pokonya fight terus sampe sistemnya dibenerin, sebagian dari kalian ada juga yang DM aku marah2 bilang di sekolah kalian aman kok, kenapa aku harus angkat topik ini."
"Iyaa, ngerti. Tapi program ini harus merata amannya... Jangan membungkam orang2 yang mau fight utk keselamatan yang merata hanya karena sebagian ngga ngerasain kena makanan basi.. Kita harus fight buat keselamatan semua anak2 kita karena setiap nyawa berharga," tulisnya.
Mengetahui Nana Mirdad kritik MBG, netizen langsung ramai memberi komentar. Ada yang setuju ada pula yang kontra dengan istri Andrew White tersebut.
"Setuju sy dgn mba Nana," tulis akun @may***.
"Setuju sama mb Nana...anak anak yg jadi taruhannya," tambah akun @dev***.
"Yg Gagal bkn Program nya sih tp org2 yg melaksanakan ny yg maana byk korupsi ny dgn terang," timpal akun @vin***.
Cucu Mahfud MD Korban Keracunan MBG
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, bercerita terkait dua cucu dari keponakannya yang mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Mahfud MD menyebut, kedua cucu dari keponakannya itu bersekolah di sekolah yang sama di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Mahfud MD mengungkapkan juga ada enam siswa lainnya yang keracunan setelah mengonsumsi MBG.
"Cucu saya juga keracunan MBG di Yogyakarta. Itu cucu keponakannya, saya punya keponakan, keponakan saya punya anak namanya Ikhsan. Satu kelas itu delapan orang langsung muntah-muntah," katanya, dikutip dari kanal YouTube miliknya, Selasa (30/9/2025).
Mahfud MD mengungkapkan kedua cucunya itu sempat dirawat di rumah sakit. Namun, salah satunya hanya perlu dirawat selama satu hari.
Baca juga: Tinjau Pelaksanaan MBG, Bursah Zarnubi: Awasi Jam Masaknya, Jaga Kualitas Bahan, Jangan Sampai Basi
Sementara, cucunya yang lain sampai harus dirawat selama empat hari.
"Yang enam itu dan kakaknya, kakak yang masih dirawat di rumah sakit, habis muntah-muntah sehari (dirawat di rumah sakit) boleh pulang, terus dirawat di rumah," cerita Mahfud.
Mahfud MD lantas mengkritik pernyataan Presiden Prabowo Subianto terkait jumlah kasus keracunan yang tidak sampai satu persen dibanding total jumlah penerima manfaat.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.